Pertama, sebagai penyuplai informasi publik mengenai krisis kemanusiaan yang terjadi di lapangan.
Masyarakat diharapkan tidak terkontaminasi oleh informasi hoaks dalam kerusuhan Wamena.
Melalui krisis center, ICT memberi informasi valid, akurat, dan bersumber dari tim relawan di lapangan.
BREAKING NEWS: PMII Cabang Wajo Geruduk Mapolres Wajo, Ada Apa?
KRONOLOGI! JY Tega Bunuh Istri Usai Bersetubuh di Kamar Mandi, Alasan Karena Nafsu Tidak Terpuaskan
68 Taruna dan Taruni SMKN 3 Selayar Dilantik di Lapangan
Kedua, katanya, sebagai pusat mencari informasi warga Sulsel yang merasa mau dapat kabar terbaru soal insiden Wamena.
"Baik data jumlah kehilangan. Yang meninggal dunia. Ini sengaja kita siapkan untuk informasi akurat, bukan hoaks," bebernya.
Ketiga, krisis center ICT diharapkan menjadi tempat aduan warga Sulsel yang mau melaporkan anggota keluarganya yang berada di Wamena.
"Kalau ada teman-teman yang dapat informasi. Bisa disampaikan ke kita untuk kita sampaikan ke aparat keamanan," bebernya.
"Jadi sangat penting menyelamatkan nyawa manusia. Jangan sampai terbunuh. Kalau ada terluka kita berupaya menyembuhkan," imbuhnya.
Keempat, ACT sedang berupaya memberikan bantuan pemulangan warga Sulsel yang berada di Wamena.
Pemulangan itu akan dilakukan melalui jalur laut dan udara. Baik menggunakan pesawat penerbangan aparat maupun komersial.
"Oleh karena itu kita butuh data dari warga Sulsel. Begitupun publik, kalau butuh informasi, bisa datang ke ACT," tandasnya.
Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: