Bappenda Sinjai Kumpulkan 40 Orang Pengusaha Sosialisasi Pajak Pengunjung Warung 10 Persen

Editor: Syamsul Bahri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) kembali kumpulkan para pengusaha rumah makan, restoran, Wisma dan Hotel yang ada di Kabupaten Sinjai

Sejumlah nama yang disebut-sebut akan masuk bursa calon menteri kini terus muncul ke permukaan.  

Satu di antaranya adalah yang diyakini oleh CEO ESQ Leardership Center, Ary Ginanjar bakal menjadi calon Menteri Pertahanan, Syarifudin Tippe.

Ary Ginanjar mengatakan, Syarifudin Tippe yang juga salah satu inisiator berdirinya Universitas Pertahanan ( Unhan ) ini layak direkomendasikan menjadi calon Menteri Pertahanan.

"Beliau adalah profesor, artinya cerdas intelektual, dia juga seorang TNI dengan pangkat terakhir letnan jenderal, sudah pasti beliau sangat cinta bangsa ini dan punya mental kuat, artinya beliau cerdas secara emosional, saya kenal beliau juga bahwa beliau cerdas spiritual. Saya rekomendasikan (beliau) untuk Indonesia Hebat pada bidang pertahanan," Ary Ginanjar memberi alasan sebagaimana dilansir Tribunnews.com, Jumat (21/9/2019).

Baca: Biodata atau Profil Hanif Dhakiri Plt Menpora Pengganti Imam Nahrawi: Anak TKI, Pernah Lompat Pagar

Lahir di Sinjai, Sulawesi Selatan, 7 Juni 1953, Syarifudin Tippe dikenal perwira TNI yang sukses menempuh pendidikan S-1 hingga S3 dan menyandang gelar sebagai profesor dan Rektor Unhan.

Selama mengikuti pendidikan Suspa Mekani, Suspa Intelijen, dan lainnya, Syarifudin Tippe juga selalu menduduki rangking pertama atau kedua dari tiap kursus atau pendidikan.

Syarifudin Tippe meraih predikat lulusan memuaskan di Seskoad Komparatif AS pada 1991.

Syarifudin Tippe (HANDOVER VIA ANTARA)

Di karier militernya, memulai dari Komandan Peleton 2 Denzipur 6, Komandan Peleton 1 Denzipur 6, Kasitik Milum Pusdikzi, dan Danrem Kodam 1 Bukit Barisan.

Dia pernah pula menjabat sebagai Kepala staf Kodam Iskandar Muda periode 2002-2003, Komandan Seskoad tahun 2003-2006, jabatan Rektor Unhan diamanatkan kepadanya pada 2011-2012.

Gagasan pendirian Unhan datang dari Kasad Jenderal TNI Djoko Santoso dan kemudian disambut baik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menhan Prof Juwono Sudarsono saat itu.

Pria yang kini dosen di Seskoad ini pernah meraih sejumlah penghargaan seperti SL GOM VII Aceh, SUKS VIII, SUKS XVI, SUKS XXIV, Bintang Yudha Kartika, Bintang Kartika, serta Medali Kepeloporan.

Pergaulannya yang luas membuatnya banyak dikenal sebagai sosok perwira TNI yang visioner, dan mampu meredam konflik.

Pada 1976, ia terlibat langsung dalam operasi penumpasan PGRS Paraku dan pembangunan titik kuat di perbatasan Kalbar dan Malaysia, memimpin Operasi Sadar Rencong di Aceh pada 1999.

Syarifudin Tippe juga pernah menjadi Wakil Komandan Operasi Pemulihan Keamanan pada 2001-2002, dan mendampingi Panglima TNI ke berbagai negara Asia Timur seperti Jepang, China, Korea Selatan, ASEAN, Kairo. Puncaknya, Tippe menjadi anggota delegasi perundingan RI-GAM di Malaysia dan Helsinki, Finlandia pada 2005.

Selama berkarir sebagai perwira TNI, dia juga kerap mendapat penugasan di forum-forum international seperti kunjungan studi banding ke Rajaratnam School of International Studies, Universty of Singapura, kunjungan studi banding dan kerjasama US National Defense University Naval Postgraduate dan beberapa negara bagiannya lainnya.

Halaman
1234

Berita Terkini