Biodata atau Profil Hanif Dhakiri Plt Menpora Pengganti Imam Nahrawi: Anak TKI, Pernah Lompat Pagar

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hanif Dhakiri saat pidato dan lompat pagar.

TRIBUN-TIMUR.COM - Biodata atau profil Hanif Dhakiri Plt Menpora pengganti Imam Nahrawi, anak TKI dan pernah lompat pagar.

Menteri Ketenagakerjaan atau Menaker RI Hanif Dhakiri menjadi Plt Menpora yang ditinggalkan Imam Nahrawi.

Antara Imam Nahrawi dan Hanif Dhakiri, sama-sama politikus PKB atau Partai Kebangkitan Bangsa.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi menunjuk Hanif Dhakiri sebagai pelaksana tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga ( Menpora ).

Hanif Dhakiri mengisi jabatan Menpora yang ditinggalkan Imam Nahrawi karana mundur setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap dana hibah Koni.

Baca: KPK Ungkap Kebohongan Eks Menpora Imam Nahrawi, Lihat Juga Harta Kekayaan Politikus PKB Itu

Baca: Bandingkan Komentar Ustadz Abdul Somad dan Yusuf Mansur soal Film The Santri Dibintangi Wirda Mansur

Diketahui, saat ini Hanif Dhakiri telah menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan.

Artinya, kurang lebih satu bulan ke depan, Hanif Dhakiri akan menjalankan tugas-tugas Menpora sekaligus tetap menjalankan tugasnya sebagai Menteri Ketenagakerjaan.

Demikian dikatakan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno dalam keterangannya di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/9/2019).

Berikut sepak terjang dan sosok Hanif Dhakiri yang ternyata anak seorang TKI, sebagaimana dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:

1. Biodata Hanif Dhakiri

Hanif Dhakiri

Hanif Dhakiri lahir di Kota Semarang, Jawa Tengah pada 6 Juni 1972.

Ia pernah mengenyam pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Salatiga (1988); Madrasah Aliyah Al-Muayyad Surakarta (1991); dan IAIN Walisongo Salatiga (1996).

Hanif Dhakiri pernah studi pendidikan S2 di Universitas Indonesia (UI).

Saat masih kuliah di IAIN Walisongo, Hanif Dhakiri mengisi masa mudanya dengan menjadi aktivis di berbagai organisasi.

Puncaknya, Hanif Dhakiri mengasah jiwa kepemimpinannya di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII ).

Pada awal reformasi, Hanif terjun di dunia politik dengan bergabung di PKV sejak 1998.

Tak heran, Hanif Dhakiri dianggap sebagai generasi awal partai ini.

Hanif Dhakiri merupakan satu perumus dasar-dasar kepartaian PKB, termasuk menulis AD/ART PKB, naskah deklarasi, platform politik PKB yang dinamainya Garis-garis Besar Perjuangan Partai (GBPP).

Ia juga turut mendesain logo PKB yang diilhami warna PMII dan gambar dasar khas NU, yakni bola dunia dan bintang sembilan.

Hanif Dhakiri lantas dipercaya menjadi Wakil Sekjen DPP PKB periode 2005-2010.

Puncaknya, ia menjadi Ketua DPP PKB lantas jadi Sekjen DPP PKB pada 2014.

Kariernya di dunia politik meningkat setelah terpilih sebagai anggota DPR RI (2014-2019) dari Dapil Jawa Tengah X.

Hanif Dhakiri bergabung dalam komisi IX yang mengurusi masalah pendidikan, olahraga, pariwisata, kesenian, dan kebudayaan.

Di DPR, Hanif Dhakiri juga menjadi Sekretaris Fraksi PKB dan tergabung dalam badan anggaran.

Namun baru beberapa hari bergabung jadi anggota dewan, Hanif Dhakiri ditunjuk sebagai Menteri Ketenagakerjaan dalam Kabinet Kerja oleh Jokowi.

"Hanif merupakan sosok profesional partai yang memiliki keberpihakan kuat terhadap ketenagakerjaan di Indonesia," kata Jokowi menjelaskan sosok Hanif Dhakiri di Istana Negara, Minggu (26/10/2014).

Saat ditunjuk sebagai menteri, Hanif Dhakiri termasuk dalam jajaran menteri muda karena baru berusia 42 tahun.

Per 24 November 2014, Hanif Dhakiri memiliki harta sebanyak Rp 2.009.114.448.

2. Anak seorang TKI

Hanif Dhakiri

Tidak pernah ada yang menduga jalan hidup seseorang, pun dengan Hanif Dhakiri.

Ternyata, Hanif Dhakiri merupakan anak seorang ibu yang pernah menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Hanif Dhakiri mengungkapkan, ibunya juga pernah menjadi TKI yang mengadu nasib ke luar negeri, sehingga ia memahami kondisi yang dihadapi para TKI.

Hanif Dhakiri mengisahkan, ia berasal dari sebuah keluarga yang sederhana di Salatiga, Jawa Tengah.

Ayahnya seorang pegawai negeri sipil, sedangkan ibunya pernah bekerja sebagai TKI di luar negeri.

Keterbatasan ekonomi, kata Hanif Dhakiri, menjadi alasan mengapa sang ibu terpaksa bekerja ke luar negeri untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

Ketika itu, Hanif Dhakiri masih duduk di bangku SMP/MTs saat ibunya pertama kali harus meninggalkan dirinya dan 4 orang adiknya.

"Ibu saya pernah jadi TKI, saat saya masih kelas 2 SMP. Selama 6 tahun, 2 kali berangkat. Dua tahun pertama, kemudian (pulang dan) berangkat (lagi yang) kedua (selama) 4 tahun," kata Hanif, kepada Kompas.com di sela aktivitasnya di Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/11/2014).

Beruntung, kata Hanif Dhakiri, selama 6 tahun bekerja di luar negeri, ibunya selalu mendapatkan perlakuan yang baik dari para majikannya.

Oleh karena itu, ia bertekad agar kelak para pahlawan devisa itu mendapatkan perlakuan yang sama seperti ibunya.

Setelah ditunjuk oleh Jokowi sebagai menteri, Hanif Dhakiri langsung menghubungi ibunda yang kemudian menangis.

"Ibu saya ketika denger saya jadi menteri langsung nangis dan saya telepon juga nangis," ujar suami Marifah itu.

3. Lakukan aksi lompat pagar

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri melompati pagar saat melakukan inspeksi mendadak di Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) Elkari Makmur Sentosa yang terletak di Jalan Asem Baris Raya, Gang Z, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (5/11/2014).

Hanif Dhakiri pernah membuat heboh dengan aksinya melompati pagar tempat penampungan TKI ilegal saat inspeksi mendadak pada Rabu (5/11/2014) pagi.

Saat itu, Hanif Dhakiri melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) Elkari Makmur Sentosa, Jalan Asem Baris Raya, Gang Z, Tebet, Jakarta Selatan.

Saat tiba di lokasi, Hanif Dhakiri sempat meminta izin kepada pengelola asrama untuk masuk dan meninjau lokasi.

Namun, izin itu tak diberikan hingga akhirnya Hanif Dhakiri marah kepada pengurus tempat penampungan.

"Buka pintu pagarnya. Saya Hanif Dakhiri, Menteri Tenaga Kerja, mau sidak dan cek lokasi ini. Kalau tidak dibuka, saya tutup tempat penampungan ini," teriak Hanif Dhakiri, dikutip dari Kompas.com.

Meski Hanif Dhakiri telah mengeluarkan peringatan, pintu pagar masih tetap tak kunjung dibuka.

Pihak pengurus berdalih ingin meminta izin terlebih dahulu kepada pimpinan perusahaan.

Hanif Dhakrii yang tak sabar lantas memerintahkan kepada ajudannya untuk membongkar fiber penghalang pagar itu.

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri melompati pagar saat melakukan inspeksi mendadak di Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) Elkari Makmur Sentosa yang terletak di Jalan Asem Baris Raya, Gang Z, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (5/11/2014). (KOMPAS.COM/RODERICK ADRIAN MOZES)

Kemudian, Hanif Dhakiri berpijak di jok motor, lalu melompati pagar dan masuk ke dalam rumah.

Aksi ayah 4 anak itu pun mengundang pro-kontra.

Ada yang memuji, tak sedikit yang mencaci.

Satu di antara pendapat kontra menyebut aksi itu melanggar hukum.

"Kalau saya dianggap melanggar hukum ya silakan tangkap saja," kata Hanif Dhakiri dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (8/11/2014).

Sebagai menteri dia menyatakan punya kewajiban menertibkan tempat penampungan TKI yang diduga ilegal.

4. Alasan ditunjuk jadi Plt Menpora

Hanif Dhakiri

Jelang berakhirnya masa pemerintahan Jokowi periode pertama, Hanif Dhakiri ditunjuk sebagai Plt Menpora.

Selama sebulan ke depan, Hanif Dhakiri harus merangkap jabatan sebagai Menpora dan Menaker.

Ada beberapa alasan kenapa Hanif dipilih Jokowi menggantikan Imam Nahrawi.

Menurut Mensesneg Pratikno, Jokowi menunjuk Hanif karena tak memiliki banyak pilihan.

"Ya, adalah beberapa pertimbangan kan pilihannya tidak banyak, kan ada beberapa menteri yang nanti dilantik pada tanggal 1 Oktober, dilantik sebagai anggota DPR," kata Pratikno di Istana Bogor, Jumat (20/9/2018).

Dua menteri yang akan dilantik sebagai anggota DPR yakni Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani serta Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.

"Oleh karena itu pilihannya tidak banyak, akhirnya Pak Presiden memutuskan Pak Hanif sebagai Plt," ucap Pratikno.

Diketahui, Hanif memang kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI di Pileg 2019.

Sayang, Hanif Dhakiri gagal melenggang ke Senayan karena perolehan suaranya tak cukup untuk mengantarkannya sebagai anggota dewan.

Hanif Dhakiri gagal meraih simpati masyarakat di Dapil Jawa Barat VI yang meliputi Kota Depok dan Bekasi.

Pratikno juga mengakui alasan Jokowi menunjuk Hanif Dhakiri karena merupakan kader PKB.

Sebab, Hanif Dhakiri akan menggantikan posisi Imam Nahrawi yang juga merupakan kader partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu.

"Iya (karena kader PKB)," ucapnya, dikutip dari Kompas.com.(*)

Berita Terkini