Tinggal d Gubuk Reyot, Daeng Etang Harap Batuan Pemerintah Selayar
TRIBUNSELAYAR.COM, BENTENG -Daeng Etang (66) warga Selayar tinggal di gubuk reyot yang sudah tua.
Tepatnya di Jl Ahmad Yani, Samping Hotel Baruga, Kecamatan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Walaupun tinggal di Kota, kondisi rumah janda ini sangat memprihatinkan.
Beberapa dinding kayu sudah terlihat bolong.
Bahkan untuk listrik hanya mendapat sambungan gratis dari tetangga.
Selain itu atap rumahnya juga sebagian sudah bocor. Rumah tanpa polesan cat ini ditempati tinggal Daeng Etang, bersama satu anak.
Setelah tiga tahun ditinggal suami, Daeng Etang harus bekerja keras agar bisa bertahan hidup.
Dia pun menyibukkan diri bekerja pagi hingga senja tiba, tetap antusias menampung pasir disungai lalu dijual. Hasil penjualanpun tidaklah seberapa.
"Tiap hari saya turun ke sungai. Tapi selama tiga hari mengumpulkan
pasir baru cukup satu mobil. Selanjutnya dijual,"katanya kepada Tribunselayar. com.
Meski dirinya telah mendapat bantuan beras, tapi tidak mendapat bantuan bedah rumah dari Pemerintah.
Apalagi ketika hujan turun, airpun masuk kedalam rumah.
Daeng Etang harus siap siaga menyiapkan ember ditiap dititik agar air tidak meluas.
Dia berharap pemerintah memberikan perhatian khusus kepada dirinya, terkait rumah kayu yang ditinggali.
Laporan Wartawan TribunSelayar.com, Nurwahidah @ nur_wahidah_saleh
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur