Donasi untuk Dukung Aksi Demo Mahasiswa Hari ini Sudah Capai Rp 100 Juta, ini 5 Tuntutan Mereka

Editor: Ilham Arsyam
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribuan mahasiswa Bandung berunjuk rasa menolak revisi UU KPK dan RUU lainnya di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Bandung, Senin (23/9/2019)

- donasi untuk Dukung Aksi Demo Mahasiswa Hari ini Sudah Capai Rp 100 Juta, ini 5 Tuntutan Mereka

TRIBUN-TIMUR.COM - Aksi demo yang dilakukan mahasiswa untuk menuntut pemerintah dan DPR membatalkan sejumlah rancangan undang-undang rupanya mendapat dukungan dari masyarakat.

Hal itu dapat terlihat dengan banyaknya donasi yang terkumpul untuk mendukung aksi demo tersebut.

Melalui laman penggalangan dana KitaBisa.com, hingga Selasa 24 Semptember 2019 pukul 09.18 WIB, dana yang disumbangkan sudah mencapai Rp 106.012.770.

Dana itu nantinya akan digunakan para pengunjuk rasa untuk membeli makanan, minuman serta sound system mobile (mobil komando/gerobak komando).

Baca: Rocky Gerung Batalkan Kuliah Umum di Kampus Karena Mahasiswa Sedang Memberi Kuliah pada Kekuasaan

Baca: Budiman Sudjatmiko Sebut Tak Ada Pengesahan RKUHP, Yunarto Wijaya Justru Mendengar Kabar Lainnya

Baca: Gejayan Memanggil Viral, ini Fakta-fakta Peristiwa Gejayan 1998 yang Lengserkan Rezim Orde Baru

Ribuan mahasiswa saat dihadang oleh pihak kepolisian yang berjaga pada aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2019). Dalam aksinya ribuan mahasiswa menolak Revisi UU KPK dan menolak RKUHP. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Penggalangan dana untuk mendukung aksi demo mahasiswa dicetus oleh Ananda Wardhana Badudu, eks personel grup musik Banda Neira.

Kitabisa.com 

Dalam narasinya, Ananda mengatakan, banyak sekali yang terjadi di Indonesia dalam dua pekan terakhir.

Di antaranya KPK dilemahkan oleh DPR dan presiden.

Selain itu, kerusuhan di Papua belum juga selesai, serta hutan di Sumatera dan Kalimantan yang terbakar habis.

Ada pula rancangan UU yang membuat petani terancam karena RUU itu lebih berpihak pemodal.

Belum lagi sistem kerja baru yang tercantum dalam RUU Ketenagakerjaan yang membut buruh dan pekerja makin rentan dieksploitasi.

Ananda menyebutkan, ia hanya warga Indonesia biasa.

Ia tak punya jabaaran dan koneksi pada pembuat keputusan di pemerintah.

Namun, ia sangat peduli dengan keadaan di Indonesia dan ingin sekali berkontribusi.

Karena itulah dibuatnya penggalangan dana dengan harapan bisa membantu para mahasiswa pengunjuk rasa.

Seorang mahasiswa menunjukkan poster dihadapan anggota polisi yang sedang berjaga aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2019). Dalam aksinya ribuan mahasiswa menolak Revisi UU KPK dan menolak RKUHP. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)
Halaman
123

Berita Terkini