TRIBUNPALOPO.COM - Kerusuhan mewarnai unjuk rasa mahasiswa di Kota Palopo, Selasa (24/9) siang.
Satu motor polisi dibakar dan satu mobil patroli polisi dirusak massa.
Polisi pun menyiduk beberapa pengujuk rasa.
Gelombang aksi massa mahasiswa terus berdatangan di kantor wali kota dan gedung DPRD Palopo.
Polisi dan mahasiswa saling serang di depan DPRD Palopo dan Lapangan Pancasila, mahasiswa melempari petugas dengan batu, sementara petugas menembakkan gas air mata.
Aksi itu terjadi setelah mahasiswa menurunkan bendera merah putih di depan gedung DPRD Kota Palopo. Situasi menjadi tak terkendali.
Baca: VIDEO: Oknum Polisi Tangkap Mahasiswa, Pakai Sepatu Masuk Masjid di Makassar
Baca: VIDEO: Demo Tolak Revisi KUHP, UU KPK di Palopo Ricuh
Baca: BERLANGSUNG LIVE tvOne ILC Kontroversi RKUHP: Dari Pasal Kumpul Kebo Sampai Penghinaan Presiden
Akibat insiden itu, beberapa mahasiswa dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka pada bagian kepala dan tangan.
Ada tiga polisi juga menjadi korban sehingga dilarikan ke rumah sakit.
Kapolres Palopo AKBP Ardiansyah, meminta kepada mahasiswa untuk menahan diri.
"Unjuk rasa dibolehkan tapi jangan merusak fasilitas umum,” kata Ardiansyah.
Wakapolres Palopo Ade Noho mengatakan, ketiga aparat kepolisian mengalami luka di bagian tangan dan kepala.
Polisi bernama Akbar harus dirawat di Rumah Sakit Atmedika dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading Palopo.
"Tangannya terkena serpihan kaca, sehingga ada urat yang putus sehingga dirujuk," terang Ade Noho.
Baca: VIDEO: Oknum Polisi Tangkap Mahasiswa, Pakai Sepatu Masuk Masjid di Makassar
Baca: 3 LINK Live Streaming Barcelona vs Villarreal - Live TV Online Liga Spanyol Nonton Live Kora Star
Baca: FOTO: Forum Dosen Diskusi Rutin di Ruang Redaksi Tribun Timur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Beberapa mahasiswa dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka di bagian kepala dan tangan.