TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Aksi balapan liar yang dilakukan puluhan remaja akhir-akhir ini kembali marak di Jl Simpurusiang, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel.
Balapan liar biasanya dilakukan pada sore hari atau hari libur.
Kesulitan Air Bersih, Warga Kecamatan Tamalatea Ini Ambil Air di Binamu Jeneponto
Soal Kasus Aris Situmorang, Kepala Kejari Luwu Timur: Pastinya Tahun Ini Ada Kesimpulan
Kronologi Janda Muda Cantik Dikejar-kejar Mobil Mantan Suami Seperti Adegan Film, Nyaris Saja
RAMALAN ZODIAK CINTA SENIN 23 September 2019: Cancer Adu Argumen & Virgo Buang-buang Waktu
Bandingkan Harga Tiket di Stadion Mattoanging dan Haji Agus Salim, Mana Lebih Mahal ?
Informasi yang didapat TribunLutra.com, puluhan remaja melakukan balapan liar sore kemarin.
"Kemarin sore puluhan remaja melakukan balapan liar di dekat kantor bupati," kata salah satu warga Masamba, Imran, Senin (23/9/2019).
Bukan kali itu saja balapan liar terjadi, sudah sering.
"Jadwalnya tidak menentu, tapi biasanya mereka lakukan kalau jalan lagi sepi atau hari libur," katanya.
Imran berharap pihak terkait bisa mencegah aksi balapan liar karena sangat berbahaya.
"Itu harus ditindak, sangat rawan ada korban terutama dari pelaku balapan liar," katanya.
Jl Simpurusiang merupakan akses satu-satunya menuju kompleks kantor bupati Luwu Utara.
Jalur ini tidak dilalui kendaraan umum yang melintas di Masamba. (*)
Polsek Malangke Barat Lutra Bekuk Pelaku Pemarangan di Pombakka, Pelaku Sudah 9 Kali Masuk Penjara
- Pelaku kasus pemarangan di Desa Pombakka, Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan telah ditangkap.
Pelaku Alling (38) asal Desa Wara, Kecamatan Malangke Barat.
Ia ditangkap oleh personel Polsek Malangke Barat.
Cegah Stunting, PKK Enrekang dan BKKBN Sulsel Jelajahi Desa Terpencil
Dari Jakarta-Doha, Doha-New York: Perjalanan Mengenyangkan Tapi Mendebarkan!
BRI Cabang Bantaeng Gelar Panen Hadiah Simpedes, Hadihanya Mobil Daihatsu Sigra
Kapolsek Malangke Barat, Iptu I Gusti Putu Ngurah mengatakan, penangkapan pelaku berdasarkan laporan yang mereka terima pada tanggal 17 September.