Andi Rahim Bawa ODA Project Masuk Luwu Utara untuk Bantu Seko

Penulis: Chalik Mawardi
Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andi Abdullah Rahim (kanan) foto bersama Park Vugae Direktur Sun Brand Industrial Inc (kiri) dan Mr Hwang dari KAPID Indonesia.

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Ketua Asosiasi Pengusaha (Apindo) Kabupaten Luwu Utara Andi Abdullah Rahim, memperlihatkan komitmen membangun daerah kelahirannya.

Andi Rahim yang juga Ketua Pemuda Pancasila Luwu Utara, berperan penting dalam upaya menarik Official Development Assistance (ODA) Project ke Kecamatan Seko, Luwu Utara.

ODA Project adalah bantuan pemerintah Korea kepada negara yang membutuhkan project di bidang energi, pendidikan, perikanan, dan kesehatan.

20 Orang Pembeli dan Pengedar Ballo di Parepare Hanya Diberi Surat Pernyataan

Amankan Produksi, Kementan Buat Strategi Pengelolaan OPT

Kini Bayar Pajak Kendaraan Bisa di Kantor Gubernur Sulsel, di Sini Lokasinya

"Seko rencananya akan menjadi project pertama di Indonesia, untuk project energi terbarukan yang dibiayai oleh ODA Project," ujar Andi Rahim, Senin (23/9/2019).

Bakal calon bupati Luwu Utara menambahkan, project yang sama sudah dilaksanakan di Myanmar.

"Di Myanmar atas bantuan project yang sama telah dibangun pembangkit listrik tenaga surya, yang dikombinasikan dengan pembangkit dari sekam dengan nilai project $4 juta atau sekitar Rp 56 miliar. Mudah-mudahan Seko juga dapat segera kita realisasika," katanya.

Sebagai tahap awal akan dilakukan survei oleh tim ODA Project di Seko, yang bakal didampingi oleh tim teknis Andi Rahim.

"Ini baru tahapan survei, setelah kami melakukan komunikasi dengan pihak pemerintah Korea, semoga project ini bisa dilaksanakan di Seko untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di sana dengan memanfaatkan tenaga surya," tutup Andi Rahim.

NA Janji Akses ke Seko Luwu Utara Dapat Dilalui Mobil Akhir Tahun Ini

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (NA), mengunjungi tiga mega proyek yang ada di Kabupaten Luwu Utara.

Kunjungan orang nomor satu di Sulsel tersebut didampingi oleh Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani beserta jajarannya, Kamis (30/5/2019).

"Harapan kita adalah Kecamatan Seko ini bisa diakses pada bulan Desember tahun ini, bahkan mobil sudah bisa masuk ke Seko dan itu akan saya buktikan bersama Indah dengan berkunjung langsung," ujar NA di sela-sela kunjungan.

Kini Bayar Pajak Kendaraan Bisa di Kantor Gubernur Sulsel, di Sini Lokasinya

Polres Pinrang Potong Nasi Tumpeng Wujud Semarakkan HUT ke-64 Lalulintas

Rayakan HUT Polantas, Polres Luwu Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Pemerintah, lanjut NA akan terus berusaha agar akses yang bagus tidak hanya sampai di Seko, akan tetapi hingga 'segitiga emas' yang nantinya menghubungkan antara Sulawesi Tengah melalui Sigi dan Sulawesi Barat melalui Mamuju.

Sementara itu, untuk pemanfaatan Pelabuhan Munte masih terkendala di akses jalan.

"Untuk jalan penghubung antara Desa Patila menuju Desa Munte yang panjangnya 10,3 km itu sudah ditangani sejauh 4,3 km oleh Pemkab Luwu Utara. Tersisa 6 km masih pengerasan biasa, sesuai hitungan tim ahli dari pemerintah provinsi, sisa 6 km tersebut membutuhkan anggaran sekitar Rp 32 miliar dan pemprov akan mengupayakan agar bisa direalisasikan pada akhir tahun ini," terang NA.

Setelah akses jalan menuju Seko dan pelabuhan selesai, diharapkan akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat Sulsel khususnya di Luwu Utara.

"Itulah pentingnya kita selalu ada di lapangan, jadi kita mengetahui apa yang menjadi prioritas untuk kita lakukan," pungkasnya. (*)

Laporan Wartawan TribunLutra.com, @chalik_mawardi_sp

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkini