TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Akses Makassar New Port (MNP) atau Pelabuhan Baru Makassar disepakati dengan membuat sodetan.
Sodetan ini sepanjang 300 meter dan lebar kurang lebih 30 meter sesuai alternatif pertama yang ditawarkan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).
Hal itu terungkap, melalui rapat koordinasi terkait perkembangan tindak lanjut penyelesaian permasalahan PT Pelindo IV dalam pembangunan Makassar New Port (MNP).
Rapat tersebut diselenggarakan di Ruang Serbaguna Lantai 7 Kantor Pusat Pelindo IV Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (23/9/2019).
Cukai Rokok Naik, Siapa Untung?
Ini 14 Artis yang Jadi Anggota DPR RI Periode 2019-2024, Profil, dan Akun Medsosnya
Buka Pendaftaran Cakada 2020 Serentak, NasDem Pastikan Tidak ada Mahar Politik
Direktur Utama PT Pelindo IV, Farid Padang mengatakan, saat ini pihaknya memprioritaskan pembangunan akses MNP dengan membuat sodetan yang masuk dalam alternatif jangka pendek.
Mengingat aktivitas di MNP sudah berlangsung sejak mega proyek yang merupakan salah satu Proyek Startegis Nasional (PSN) tersebut di-soft launching pada awal November 2018 lalu.
“Pelindo IV sebenarnya menyiapkan beberapa alternatif akses dari pelabuhan utama ke MNP," katanya melalui rilisnya pada Tribun Timur, Senin (23/9/2019).
Alternatif tersebut masuk dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
"Adapun yang memungkinkan serta cepat pembangunannya ialah alternatif pertama yang masuk dalam jangka pendek dengan membangun sodetan," papar Farid.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, ke depannya akses yang dibangun bisa dilebarkan ke dalam dan keluar.
Olehnya itu, bisa dua fungsi yaitu untuk MNP dan untuk masyarakat luas.
"Hal ini sesuai dengan yang diharapkan oleh Badan Pertanahan Kota Makassar agar ada ruang terbuka hijau di sekitar sodetan nanti," tuturnya.
Kepala Bidang Penyelesaian Kasus Hukum, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI, Mei Abeto Harahap mengatakan, dari sisi kebijakan pihaknya akan selalu mendukung apapun alternatif akses MNP yang akan dibangun.
Cukai Rokok Naik, Siapa Untung?
Ini 14 Artis yang Jadi Anggota DPR RI Periode 2019-2024, Profil, dan Akun Medsosnya
Buka Pendaftaran Cakada 2020 Serentak, NasDem Pastikan Tidak ada Mahar Politik
"MNP sangat membutuhkan infrastruktur yang mendukung untuk percepatan pertumbuhan perekonomian," ujarnya.
"Agar MNP mendapatkan akses yang baik, agar konsep tol laut bisa tercipta di wilayah Indonesia Timur," lanjutnya.
Ia menambahkan, prioritas utamanya ialah pelabuhan utama ke MNP segera terintegrasi.
Untuk itu, alternatif yang paling cepat dulu yang harus diselesaikan, kemudian dibicarakan lagi tahap-tahap akses berikutnya. (uma)
Laporan Wartawan Tribun Timur @umaconcit
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: