Cabai Merah Jenis Katokkon di Tana Toraja Capai 80 Ribu Per Kilogram

Penulis: Tommy Paseru
Editor: Syamsul Bahri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Harga cabai Katokkon di Pasar Sentral Makale, Tana Toraja mengalami kenaikan yang cukup tinggi, Jumat (20/9/2019).

TRIBUNTORAJA.COM,MAKALE--Musim kemarau di Tana Toraja, juga berdampak terhadap kenaikan harga sembako, Jumat (20/9/2019).

Kenaikan harga sembako ini terjadi pada sektor holtikultura jenis cabai merah dan Lada 'Katokkon' (cabai khas Toraja).

Jabat Ketua DPRD Sulsel Sementara, Andi Ina Kartika Bilang Begini

HUT Lantas ke-64, Satlantas Polres Enrekang Berikan Bantuan Warga Kurang Mampu

Bejatnya Pria Ini Bunuh Perawat Gegara Nolak Berhubungan Badan, Nekat Mau Perkosa Mayatnya Pula

Soal Proyek Irigasi di Apreng II Sinjai Bernilai Rp 16 M, Pemprov: Ada Oknum Minta Uang

Ular Berkaki Empat Ditemukan Hangus Terpanggang Akibat Kebakaran Hutan di Riau, Ini Fakta Sebenarnya

Pantauan TribunToraja di Pasar Sentral Makale, harga lada katokkon dengan harga normal Rp. 25.000 per kilogram kini seharga 70 hingga 80 ribu per kilogram.

Dikonformasi Tribun, salah seorang pedagang di pasar sentral Makale ibuk Rida (44) mengatakan, kenaikan harga pada lada katokkon sudah terjadi selama dua bulan (seiring dengan musim kemarau).

"Kita ndak tau juga, kalau kita ambil dari pemasok memang harganya sudah begitu, mungkin karna musim kemarau," katanya.

Harga cabai Katokkon di Pasar Sentral Makale, Tana Toraja mengalami kenaikan yang cukup tinggi, Jumat (20/9/2019). (Tommy/Tribun Toraja)

Kendati demikian Ibuk Rida dan sejumlah pedagang lainnya tetap berjualan dengan harga yang tinggi.

"Kita ikut saja sama harga dari pemasok, walaupun kita kurangi juga ambil cabainya," ungkap Ibuk Rida.

Dikonformasi terpisah, salah seorang pembelli yang enggan disebutkan namanya, merasa resah dengan harga sejumlah sembako naik.

"Saya setiap hari pasti belli lada katokkon, karna saya punya warung, sekarang harganya sudah tinggi bisa mati kita," ungkapnya sambil memila-mila lada kotokkon untuk dibelli.

Tidak ada alsan lain masyatakat selain musim kemaru yang berkepanjangan sehingga berdampak terhadap kenaikan harga sembako. (*)

VIDEO: Dandim 1414 Tana Toraja Menangis Kunjungi Fadly Setelah Diamputasi

 Komandan Kodim (Dandim) 1414 Tana Toraja, Letkol Czi Zaenal Arifin mengunjungi Fadly di rumahnya, Lembang (Desa) Rantedada Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Kamis (19/9/2019) kemarin sore.

Fadly (16) remaja penderita tumor ganas atau kanker tulang di lutut kakinya sebelah kanan.

Himpunan Mahasiswa Ekonomi Islam UIN Alauddin Rayakan Dua Dekade

Felicya Angellista Rilis Single Baru, Simak Lirik Lagu Terus Menunggu

VIDEO: Begini Keseruan Tim Maxi Yamaha Adventure dan Bassitoayya Nikmati Sarapan Pagi di Bantaeng

Gelar Seminar Kewirausahaan, KNPI Bantaeng Hadirkan Syafii Efendi

Lowongan Kerja Management Trainee Astra Isuzu, Lulusan S1 Semua Jurusan, Cek Syarat & Daftar Online!

Atas penyakitnya itulah, sehingga, Fadly berhenti sekolah karena penyakit dialaminya sejak awal tahun 2019.

Kaki Fadly terpaksa diamputasi atas rujukan dokter karena tumor yang makin besar dan menjalani operasi serta kemoterapi di Makassar beberapa bulan lalu.

Dandim Letkol Czi Zaenal Arifin berkunjung ke rumah Fadly setelah mendengar kisah anak Rahim itu dari pemuda muslim Toraja Utara yang telah membantu galang donasi biaya operasi Fadly.

Orang tua Fadly kesehariannya bekerja sebagai petani di desa.

Didampingi Ketua Himpunan Pemuda-pemudi Muslim (Hipmus) Toraja Utara, Hilmy Jahid, orang nomor satu di Markas Kodim 1414 Tana Toraja itu menangis saat bertemu Fadly.

Dandim 1414 Tana Toraja, Letkol Czi Zaenal Arifin saat memperlihatkan foto-foto Almarhum anaknya saat mengunjungi Fadly (16) setelah diamputasi di rumahnya, Lembang (Desa) Rantedada Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Kamis (19/9/2019) kemarin sore. (Dokumentasi Hilmy Jahid)

"Atas permintaan Pak Dandim saya menemani beliau ke rumah Fadly dan bertemu langsung," ucap Hilmy, Jumat (20/9/2019) pagi.

Diungkapkan bahwa setiap Dandim 1414 Tana Toraja berbicara tidak hentinya menangis dan menceritakan ke Fadly kisah anaknya yang juga pernah menderita kanker persis Fadly, namun telah meninggal dunia.

Sesekali, Dandim Letkol Czi Zaenal Arifin memperlihatkan ke Fadly foto-foto Almarhum anaknya yang seorang hafidz muda.

" Beliau juga membacakan Fadly surah Yasin sampai selesai," tambah Hilmy.

Simak Videonya (*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Laporan wartawan : TribunToraja.Com,@b_u_u_r_y

Jabat Ketua DPRD Sulsel Sementara, Andi Ina Kartika Bilang Begini

HUT Lantas ke-64, Satlantas Polres Enrekang Berikan Bantuan Warga Kurang Mampu

Bejatnya Pria Ini Bunuh Perawat Gegara Nolak Berhubungan Badan, Nekat Mau Perkosa Mayatnya Pula

Soal Proyek Irigasi di Apreng II Sinjai Bernilai Rp 16 M, Pemprov: Ada Oknum Minta Uang

Ular Berkaki Empat Ditemukan Hangus Terpanggang Akibat Kebakaran Hutan di Riau, Ini Fakta Sebenarnya

Berita Terkini