Jadi Sorotan Publik saat Presiden BJ Habibie Wafat, Thareq Kemal Habibie Akhirnya Tunjukkan Kondisi Matanya yang Selalu Ditutupi ala Nick Fury
TRIBUN-TIMUR.COM-Saat mengumumkan kabar meninggalnya Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie, penampilan Thareq Kemal Habibie menyita perhatian publik.
Di tengah duka keluarga BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie jadi sorotan saat tampil dengan mata kanan yang tertutup.
Banyak yang menyebut, penampilan Thareq Kemal Habibie seperti bos Avangers Nick Fury.
Mengobati rasa penasaran publik, Thareq Kemal Habibie akhirnya juga mengungkap apa yang terjadi padanya.
Tak hanya itu, Thareq bahkan juga membuka penutup mata yang selalu dipakainya.
Sosok Menpora Imam Nahrawi, Politisi PKB Kini Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Diduga Terima Rp 26,5 M
Ruang Kerja Menpora Imam Nahrawi Digeledah KPK, Ini yang Ditemukan
Menpora Imam Nahrawi Sampaikan Alasan Liga Indonesia 1 Dihentikan 2 Pekan
Melalui tayangan Intens yang diunggah di kanal Youtube Intens Investigasi, Thareq memberikan klarifikasi untuk meluruskan kabar yang beredar, Minggu (15/9/2019).
Thareq juga menegaskan bahwa kabar BJ Habibie mendonorkan mata untuknya adalah hoax.
Thareq berujar kalau dirinya menderita diabetes.
"Ini saya mau selesaikan hoax, once for all, jadi saya ini menderita diabetes, tapi lucunya diabetes saya hilang," kata Thareq, seperti dikutip dari tayangan kanal YouTube Intens.
Diabetes yang sempat menyerang Thareq itu membuatnya juga terkena glaukoma.
Glaukoma yang diderita Thareq mengakibatkan tekanan dalam mata tinggi hingga membuat retinanya rusak.
"Cuman bayarannya gini, karena diabetes ini orang bisa kena penyakit glaukoma, glaukoma itu mengakibatkan tekanan di dalam mata tinggi," jelasnya.
Menjawab berbagai pertanyaan yang membuat publik penasaran, Thareq pun membuka penutup mata yang dikenakannya.
"Ini saya buka ya supaya kalian bisa lihat," ujar Thareq.
Thareq kemudian menunjukkan kondisi mata kanannya.
Meski menderita glukoma, kondisi mata Thareq justru terlihat biasa saja. Namun ketika disinari, mata Thareq tak bisa menangkap cahayanya.
Thareq Kemal Habibie saat perlihatkan matanya yang selalu tertutup, Minggu (15/9/2019) (YouTube Intens)
"Mata saya tidak abu-abu tidak apa-apa, kelihatan coklat kan? Cuman kalau disinari, saya nggak lihat cahayanya," jelas Thareq.
Adik Ilham Akbar Habibie ini mengaku melihat dengan dua mata malah membuat penglihatannya buram.
Oleh karena itu, Thareq memilih menutup sebelah matanya agar penglihatannya tak terganggu dan lebih tajam.
"Otak membiasakan diri bahwa saya bisa melihat dengan dua mata, tetapi dengan mata ini ditutup, saya tiba-tiba menjadi lebih tajam (penglihatannya)," jelas Thareq.
Kondisi yang dialami oleh Thareq ini membuat matanya tak bisa disembuhkan termasuk melalui tindakan donor mata.
Mengenal Penyakit Glaukoma
Putra kedua BJ Habibie dengan Hasri Ainun Habibie tersebut menderita penyakit mata, glaukoma.
Kondisinya tersebut mencuatkan kabar BJ Habibie akan mendonorkan matanya setelah mendaftar sebagai pendonor di Bank Mata Indonesia.
Hal tersebut kemudian dibantah kakak Thareq Kemal Habibie, Ilham Akbar Habibie.
Sosok Menantu BJ Habibie Istri Thareq Kemal Habibie Bukan Orang Sembarangan,Ternyata ini Profesinya
Kabar Buruk Penyanyi Lawas Nia Daniati, Dorce Gamalama Sebut karena Kualat, Cerita Sebenarnya?
Kelanjutan Kisah KKN di Desa Penari yang Viral, Benarkah Roh Bima dan Ayu Masih Ditahan sang Penari?
Ilham Habibie mengatakan, Thareq menggunakan penutup mata karena menderita glaukoma.
Ia menyebutkan, glaukoma tidak bisa ditangani dengan donor kornea mata karena yang rusak adalah bagian retinanya.
Apa itu glaukoma?
Melansir dari pemberitaan Kompas.com, 19 Agustus 2019, glaukoma merupakan penyakit nomor 2 setelah katarak yang bisa menyebabkan kebutaan.
Penyakit tersebut terjadi karena ada tekanan cairan dalam bola mata yang terlalu tinggi.
Hal ini mengakibatkan serabut saraf yang seharusnya membawa sinyal penglihatan dari mata ke otak menyebabkan kerusakan pada serabut saraf mata.
Kebutaan pada penderita glaukoma berbeda dengan katarak. Pada penderita glaukoma, kebutaan tidak bisa disembuhkan.
Mereka yang berisiko
Penyakit glaukoma berisiko terjadi kepada mereka yang memiliki riwayat keluarga glaukoma.
Selain itu, berisiko pula terjadi terhadap orang-orang dengan riwayat penyakit diabetes melitus, hipertensi, dan migrain.
Faktor usia dan obat juga bisa memengaruhi seseorang menderita glaukoma.
Mereka yang berusia 40 tahun ke atas dan pengguna steroid dalam berbagai bentuk sediaan obat, berisiko terkena penyakit ini.
Penderita mata minus dan plus, serta mereka yang memiliki trauma mata juga sangat berisiko mengalami glaukoma.
Sosok Menantu BJ Habibie Istri Thareq Kemal Habibie Bukan Orang Sembarangan,Ternyata ini Profesinya
Kabar Buruk Penyanyi Lawas Nia Daniati, Dorce Gamalama Sebut karena Kualat, Cerita Sebenarnya?
Kelanjutan Kisah KKN di Desa Penari yang Viral, Benarkah Roh Bima dan Ayu Masih Ditahan sang Penari?
Proses terjadinya glaukoma
Di dalam mata, terdapat organ yang dinamakan badan siliar. Tugas dari organ tersebut adalah menghasilkan cairan bola mata yang disebut akuos humor.
Dalam keadaaan normal, akuos humor mengalir melalui pupil, lalu ke sudut bilik mata depan dan ke luar melalui jaringan-jaringan pada bilik mata depan yang disebut anyaman trabekulum.
Pada penderita glaukoma, terdapat gangguan pada sistem pembentukan dan pengeluaran cairan akuos humor sehingga tekanan bola mata menjadi tinggi.
Gejala glaukoma
Gejala awal penderita glaukoma umumnya adalah hilangnya penglihatan tepi atau samping. Akan tetapi, gejala ini biasa tidak terlalu dirasakan oleh penderita.
glaukoma, yang biasa disebut “pencuri penglihatan”, kerap luput dari perhatian hingga akhirnya mengalami kebutaan.
Gejala glaukoma ke tingkat yang lebih parah biasanya diikuti dengan gejala berikut:
-Melihat lingkar cahaya di sekitar lampu
-Hilangnya penglihatan Kemerahan pada mata
-Mata yang terlihat kabur
-Mual atau muntah
-Sakit mata, dan penglihatan sempit.
Untuk mendeteksi glaukoma, Anda bisa menjalani pemeriksaan lengkap dengan spesialis mata setiap 1 atau 2 tahun sekali.
Jenis glaukoma
Dipublikasikan oleh JEC Eye Hospitals and Clinics pada Desember 2018, berikut ini beberapa penjelasan tentang jenis-jenis glaukoma:
1. glaukoma primer sudut terbuka
glaukoma jenis ini menyebabkan tekanan mata meninggi secara perlahan.
Akibatnya, timbul kerusakan saraf optic dan biasanya menyerang orang berusia lebih dari 40 tahun.
glaukoma primer sudut terbuka juga bisa menyerang golongan orang usia di bawah 40 tahun bahkan anak-anak, namun hal itu hanya terjadi dengan presentase sedikit.
glaukoma jenis ini penglihatan perifer atau tepi dan penglihatan malam hari akan terpengaruh terlebih dahulu sebelum penglihatan sentral pada penderita.
2. glaukoma primer sudut tertutup akut
Umumnya, glaukoma ini menyerang usia lanjut dan paruh baya. glaukoma jenis inilah yang banyak menyerang penduduk Asia termasuk Indonesia.
Tekanan cairan pada glaukoma primer sudut tertutup akut timbul seketika dengan tekanan cairan yang meningkat cepat dan drastis dalam mata.
Akibatnya, tekanan bola mata mendadak tinggi dan menimbulkan berbagai gejala klinis.
Umumnya, glaukoma ini ditandai dengan timbulnya nyeri mata, ketajaman pengelihatan yang menurun, tampak pelangi atau melihat lingkar warna-warni saat melihat lampu. Selain itu, adanya gejala mual hingga muntah.
3. glaukoma primer sudut tertutup kronik
glaukoma jenis ini terjadi karena adanya sumbatan pada saluran cairan dalam bola mata.
Mekanisme yang terjadi sama dengan glaukoma sudut tertutup akut, tetapi sudut bilik mata tertutup kronik terjadi secara perlahan.
Hal ini mengakibatkan tekanan mata mengalami peningkatan yang berkepanjangan.
Seringkali pasien tak merasakan gejala sampai timbul kerusakan saraf optic.
4. glaukoma Sekunder
glaukoma jenis ini merupakan efek samping dari penyakit lain.
Penyakit-penyakit yang bisa menimbulkan glaukoma adalah peradangan bola mata, katarak yang terlalu tebal, tumor dan diabetes yang tak terkontrol.
glaukoma jenis ini juga bisa diakibatkan efek samping penggunaan obat steroid atau kecelakaan.
5. glaukoma kongenital
glaukoma kongenital terjadi karena sudut bilik mata depan terbentuk secara tak normal dari lahir.
Tanda awalnya biasanya akan disadari oleh orang tua seperti bola mata yang lebih besar, mata sensitive dan keluar air mata saat melihat cahaya, serta kornea mata tak terlihat jernih.
glaukoma tak dapat disembuhkan, tetapi bisa dikendalikan agar tak semakin parah.
Beberapa penanganan yang bias dilakukan yakni dengan terapi obat-obatan, laser glaukoma, dan operasi glaukoma.
Sosok Menpora Imam Nahrawi, Politisi PKB Kini Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Diduga Terima Rp 26,5 M
Ruang Kerja Menpora Imam Nahrawi Digeledah KPK, Ini yang Ditemukan
Menpora Imam Nahrawi Sampaikan Alasan Liga Indonesia 1 Dihentikan 2 Pekan
Follow akun instagram Tribun Timur:
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Selalu Muncul dengan Penutup Mata, Thareq Kemal Habibie Tunjukkan Mata Kanannya yang Tak Bisa Sembuh