"Ternyata yang kau hadapi selama ini belum ada apa-apanya Abdul Somad. Mereka kulitnya, perutnya matanya. Yang satu belobang leher karena kanker tenggorokan. Jadi yang selama ini kau rasakan selama ini belum ada apa-apanya Abdul Somad. Kau baru dilaporkan," kata UAS.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, kadang kita hidup ini merasa kitalah yang paling berat.
"Kita yang paling....... Ternyata, pergilah ke rumah sakit," ungkapnya.
UAS mengatakan, apa yang kita cari hidup yang singkat ini kalau bukan mempertahankan iman, istiqamah dan amal soleh.
Bergoncang Dunia
Ustadz Abdul Somad mengatakan, jika seorang perempuan sakit maka yang mengobati harus dokter perempuan.
Pun demikian juga jika pasien yang ditangani laki-laki, maka dokter yang memeriksa harus laki-laki.
Hal itu disampaikan Ustadz Abdul Somad yang bertanya, apa hukum melakukan tindakan kepada yang bukan mahrom.
"Ustadz kok tahu? Saya pernah mengalami," lanjut UAS.
Ustadz Abdul Somad menceritakan pengalamannya saat sakit maagh beberapa waktu lalu.
Baca: Ini Hukumnya Ojek Online Menerima Orderan Makanan Haram Menurut Ustadz Abdul Somad (UAS)
"Tiba-tiba keluar asam lambung, maka bekeringat peluh. Kalau jalan musti pegang ke dinding. Begoyang dunia ini," kata UAS.
Dirinya kemudian dibawa ke rumah sakit.
"Entah jamaah ni mau ngerjai saya, entah, dulu waktu belum nikah. Dikasinya dokter anak gadis," cerita UAS.
Dokter tersebut kemudian mengecek kondisi Ustadz Abdul Somad.
Dipegang dokter itulah jantung (dada)nya.
Begitu keluar dari rumah sakit dirinya ditanya jemaah.