TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Kepala SDN 84 Ganrang-ganrang, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulsel, Hernawati menuai sorotan dari guru dan operator sekolah.
Pasalnya, Hernawati diduga tidak memanfaatkan dana bantuan operasional sekolah atau BOS sebagaimana mestinya.
Buntut dari tak memanfaatkan dana BOS sesuai petunjuk teknis, guru berstatus ASN juga honorer mengeluh.
Bahkan Bendahara dana BOS dan operator sekolah mengundurkan diri sebagai wujud protes.
PDIP dan PPP Bergabung dengan Fraksi Golkar, Isyarat Koalisi di Pilkada?
Foto Tim Tour Maxi Yamaha Adventure With Tribun Timur Menuju Bulukumba
Program Ezra Walian di PSM Dipaksa Selesai Lebih Awal, Bakal Disiapkan Hadapi Tira Persikabo ?
"Iya, Senin kemarin saya mengundurkan diri, karena tidak sepaham dengan kepala sekolah," kata operator sekolah Anwar Karim keawak media, Rabu (18/9/2019) siang.
"Saya dan guru tak ingin terlibat dengan kebijakan Kepala Sekolah," tuturnya
Sementara itu, bendahara dana BOS dan DAK, Fitriani, mengungkapkan Ia mengundurkan diri karena tidak difungsikan sebagai bendahara.
Ia mengaku hanya difungsikan untuk menarik dana, tapi pemanfaatan dana BOS tidak dilibatkan.
"Saya sudah menyampaikan ke kepala sekolah untuk mengundurkan diri, surat pengunduran diri saya secara tertulis akan saya berikan," kata Fitriani
"Saya hanya sebatas menarik uang saja, terus kepala sekolah langsung minta semua," katanya.
"Saya dan guru lainnya tidak ada yang dilibatkan pembelanjaan dana BOS, sehingga kami tidak tahu apa yang dibelanjakan," jelasnya.
PDIP dan PPP Bergabung dengan Fraksi Golkar, Isyarat Koalisi di Pilkada?
Foto Tim Tour Maxi Yamaha Adventure With Tribun Timur Menuju Bulukumba
Program Ezra Walian di PSM Dipaksa Selesai Lebih Awal, Bakal Disiapkan Hadapi Tira Persikabo ?
Namun kepala SDN 84 Ganrang-Ganrang, Hernawati, membantah pernyataan bendaharanya itu.
Ia mengaku membelanjakan dana bos bersama bendaharanya untuk keperluan sekolah.
"Di SK itu bulan Juni 2018, sampai saat ini saya sudah menggunakan dana BOS 4 triwulan, jumlah siswa tahun lalu 203," kata Hernawati
"Saya membelanjakan dana BOS bersama bendahara untuk penggunaannya kita belanjakan ATK untuk guru dan sarana dan Prasarana," pungkasnya.
Saat ditanya jumlah dana yang diterima dana salama 4 triwulan Ia mengaku tak mengetahui persis.
Ia juga tak mengetahui sarana dan prasarana yang diperbaiki.
"Saya tidak tahumi berapa total dana BOS yang diterima ada di pembukuan, sarana dan prasarana itu seperti perbaikan bangku," katanya.
"Tapi selama ini belum ada yang diperbaiki, yang perbaikan bangku dan meja yang rusak itu masih kepala sekolah yang lalu," tuturnya
Diketahui, jumlah siswa SDN 84 Ganrang-ganrang yang terinput dalam dapodik tahun 2018 sebanyak 214 siswa dengan 19 rumbel.
Jumlah guru ASN dan non ASN sebanyak 19 orang.
Laporan Wartawan TribunJeneponto.com @ikbalnurkarim
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: