Pemerintah Pusat Turun Tangan Atasi Kebakaran Sampah TPA Tamangapa Makassar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia turun tangan untuk mengatasi kebakaran sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa (17/9/2019).
Tim dari kementerian ini sudah berada di lokasi kebakaran.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan juga sudah menurunkan alat pendeteksi kualitas udara.
Baca: TPA Tamangapa Terbakar, Camat Bontoala Bagikan 200 Masker untuk Pengendara
Baca: Foto-foto Kabut Asap Masih Selimuti Makassar dari TPA Tamangapa
Sementara itu, Pemerintah Kota Makassar masih berjuang untuk memadamkan titik api. Selain itu, petugas kelurahan membagikan masker di berbagai titik di Makassar. Tadi pagi, asap sampah sampai ke Balaikota Makassar, Jl Ahmad Yani dan Jl AP Pettarani.
Khusus Pemerintah Kota Makassar, tim sudah mengerahkan sejumlah SKPD terkait mengatasi terbakarnya TPA Antang beserta dampak yang menyertainya.
Sejak hari pertama munculnya titik api yang menyebar di Blok B - C - A4 hingga A1 TPA Antang, Minggu (15/9/2019) sekira pukul 13.30 Wita hingga Senin (16/9/2019) pukul 04.55 Wita.
Sejumlah pimpinan SKPD terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Kesehatan, dan camat Manggala berada di lokasi kebakaran.
Dinas Pemadam Kebakaran menurunkan 75 personel di hari pertama, dan 30 personel di hari ke dua.
Dinas Pemadam Kebakaran juga mengerahkan 14 unit water suplay yang bolak balik ke sumber air IPA Nipa - Nipa, 4 armada penembak ditempatkan di 4 titik, dan 1 armada pengisap ditempatkan di sumber air Nipa - Nipa untuk memadamkan api.
"Terjadinya titik api susulan di lokasi TPA memungkinkan terjadi, dikarenakan dasar dari tumpukan sampah mengandung gas metan yang dipicu dengan suhu panas di atas 37°c sehingga dapat menyebabkan titik api," kata Kadis Pemadam Kebakaran Taufik Rachman, Selasa (17/9/2019).
Agar api tidak menyebar, Dinas Lingkungan Hidup Daerah melakukan langkah preventif dengan membuat talud sepanjang batas Blok B sampai A1 untuk memutus mata rantai titik api dengan menyiram secara terus menerus.
"Mulai kemarin siang, kami menggali menggunakan excavator untuk membuat talud," kata Kadis Lingkungan Hidup Pemkot Makassar, Iskandar.
Sekretaris Daerah Kota Makassar, Muhammad Ansar saat memimpin rapat bersama SKPD terkait yang dihadiri kepala Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, DLH, Damkar, BPBD, dan Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Sulsel menyampaikan fokus pemerintah kota pada penanganan jangka pendek dan dampak dari terbakarnya TPA Antang.
"Penanganan jangka pendek dengan upaya semaksimal mungkin dari Damkar dibantu DLH memadamkan api. Sementara penanganan dampak berupa asap dilakukan oleh Dinas Kesehatan dengan membagi - bagikan masker, dan Dinas Pendidikan yang meliburkan siswa di SD Kompleks Borong Jambu 1, 2, dan 3," kata Muhammad Ansar.