TRIBUNBARRU. COM, BARRU - Program full day school kini tak lagi diterapkan oleh pihak guru di Sekolah Menengah Atas Negeri Satu (SMAN 1) Barru.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) SMAN 1 Barru bidang kesiswaan, Thamrin, Senin (16/9/2019).
Kementan: Keuntungan Budidaya Kacang Hijau Menggiurkan
Sempat Tertahan, Armada Sampah Kecamatan Mulai Beraktivitas di TPA Tamangapa
Gedung MTs dan MA Guppi Amaliyah Mamuju Terbakar
Warga Cakalang Palopo Dibusur, Pelaku Masih Buron
Akhirnya Terungkap Lokasi Sebenarnya KKN Desa Penari, Pria ini Ungkap Fakta-faktanya
"Full day school sudah tidak diterapkan lagi di sekolah ini," kata Thamrin kepada TribunBarru.com, saat ditemui di SMAN 1 Barru di Jl Jenderal Sudirman, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Sulsel.
Thamrin menyebutkan, full day school di SMAN 1 Barru sebelumnya pernah diterapkan.
Namun tak berlangsung lama, hanya satu semester.
"Penerapannya hanya satu semestar, tepat waktu pertengahan tahun ajaran 2018 - 2019 lalu," katanya.
Lanjut Thamrin, penerapan full day school kemudian dihentikan saat memasuki tahun ajaran 2019.
Hal itu lantaran dinilai kurang efektif dalam proses belajar mengajar di sekolah.
"Ada beberapa pertimbangan sehingga tidak diaktifkan lagi, salah satunya karena siswa terlalu lelah belajar dari pagi hingga sore," ujarnya.
Namun di sisi lain menurut Thamrin, program full day school juga sebenarnya baik untuk diterapkan.
Selain mengurangi dampak negatif pergaulan siswa di luar sekolah, pekerjaan siswa juga diselesaikan di sekolah.
Akan tetapi, hal itu lebih tepat diterapkan hanya pada sekolah tertentu seperti di sekolah yang ada di kota besar.
"Sementara kita di sini kita kita punya siswa yang jauh rumahnya, jadi mereka kemalaman jika pulang," tandasnya.
Olehnya itu, dari pertimbangan dan keluhan siswa tersebut pihak SMAN 1 Barru menghentikan penerapan full day school atas persetujuan Pemprov Sulsel. (80
Taruna Pelayaran Bersama Pemerintah Kecamatan Barru Gotong Royong Mappepaccing Kampong