Dies Natalis ke-31 Politani Pangkep, Guru Besar UI Prof T Basaruddin Ajak Dosen Kembangkan Start Up

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali
Editor: Arif Fuddin Usman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dies Natalis PPNP atau akrab dikenal Politani Pangkep menggelar Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dengan Orasi Ilmiah dari Prof Drs T Basaruddin MSc PhD di Manunggal Mini, Kodam XIV Hasanuddin, Sabtu (14/9/2019)

Dies Natalis ke-31 Politani Pangkep, Guru Besar UI Prof T Basaruddin Ajak Dosen Kembangkan Start Up

TRIBUN-TIMUR.COM - Politeknik Pertanian Negeri Pangkep (PPNP) menggelar kegiatan puncak Dies Natalis ke-31di Manunggal Mini, Kodam XIV Hasanuddin, Sabtu (14/9/2019).

Pada Dies Natalis PPNP atau akrab dikenal Politani Pangkep itu, panitia menggelar Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dengan Orasi Ilmiah dari Prof Drs T Basaruddin MSc PhD.

Acara puncak Dies Natalis ke-31 Politani Pangkep dibuka dengan laporan panitia dan sambutan Direktur Politani Pangkep Dr Ir Darmawan MP.

Baca: Hadiri Seminar Dies Natalis Politani Pangkep, DRPM Kemenristekdikti Ungkap Terima 24 Ribu Proposal

Baca: Dies Natalis ke-31, Politani Pangkep Gelar Seminar Nasional Hadirkan Direktur Riset Kemenristekdikti

Pada sambutannya Darmawan menyampaikan beberapa pencapaian kampus Politeknik Pertanian Negeri Pangkep pada tahun 2019 ini.

Termasuk kesuksesan kampus Politani Pangkep masuk 10 besar perguruan tinggi  vokasi terbaik di Indonesia.

"Pada tahun 2019 ini, banyak pencapaian dari kampus Politani Pangkep. Untuk akreditasi, kita mendapatkan nilai B dari prodi administrasi bisnis internasional," ujarnya.

"Dan pencapaian yang mengagumkan adalah Politeknik Pertanian Negeri Pangkep masuk 10 besar pendidikan vokasi terbaik nasional," jelasnya.

Sementara itu, Prof T Basaruddin membawakan orasi yang bertema Penguatan Sumber Daya Manusia yang Unggul, inovatif, dan Berkarakter dalam era Revolusi Industry 4.0.

Guru Besar Ilmu Komputer Universitas Indonesia tersebut mengatakan revolusi industri 4.0 intinya integrasi dengan dunia siber.

Baca: Menantu BJ Habibie ini Jarang Jadi Sorotan, Ternyata Istri Thareq Kemal Habibie Sosok Wanita Idaman

Baca: Cita-cita BJ Habibie Belum Kesampaian, Akan Diwujudkan Ilham Akbar Habibie, Presiden Jokowi Bilang?

"Seseorang harus memiliki kompetensi dan kecakapan untuk terus berinovasi. Terutama dengan memanfaatkan dunia internet yang bisa dijangkau semua orang," ujarnya.

Dalam orasi ilmiahnya, Prof T Basaruddin yang juga Guru Besar Universitas Indonesia itu mengajak dosen untuk kembangkan startup bersama mahasiswa.

Pada kesempatan tersebut, Basaruddin mencontoh sebuah startup karya mahasiswa didiknya bernama Higro yang fokus pada produk-produk pertanian.

"Startup buatan mahasiswa didik saya itu, awalnya diragukan, tapi kini memiliki omset hingga Rp150 miliar dengan menaungi 4.500 petani dalam jaringan," ujarnya.

Ia uga memberi contoh startup di dunia transportasi yang membuat usaha taksi mati". Bahkan retail besar mengalami tekanan hadirnya kreatifitas anak muda," tegasnya.

"Bahkan dokter pun kini memiliki banyak saingan dengan hadirnya dokter-dokter internet yang bisa melakukan diagnosa umum," lanjutnya.

Baca: Video: Pantai Losari dari Menikmati Sunset Bersama Pisang Epe yang Melegenda hingga Masjid 99 Kubah

Baca: Video: DFSK Glory i-Auto Punya Asisten Virtual! Nanti Bisa Pakai Bahasa Daerah Loh! Tengok di Sini?

Pada era kekinian, lanjut Basaruddin, muncul profesi influencers dengan lahirnya bidang-bidang baru. Dan anak muda memulai usaha yang tidak dipikirkan sebelumnya.

"Ada 6 perusahaan unicorn di dunia, dan empat lainnya adalah lahir di Indonesia yakni Gojek, Bukalapak, Tokopedia, Traveloka," jelasnya.

Pada momen itu, Basaruddin juga mengungkapkan saat ini ada 2.300 PT yang terakreditasi tapi lebih dari separo yang terakreditasi C alias nilai cukup.

Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Kemenristekdikti Prof Dr Ocky Kama Radjasa MSc Tampil sebagai keynote speaker pada seminar Politani Pangkep dilangsungkan di Hotel Four Point By Sheraton, Jl Andi Djemma, Kota Makassar, Rabu (11/9/2019). (tribun timur/ocha alim)

Basaruddin juga memberikan petuah bijak tentang orang yang buta huruf di masa sekarang ini adalah bukan yang tidak tahu membaca.

"Tapi yang tidak mau belajar, re-learn (belajar kembali), dan mengaplikasikan apa yang sudah dipelajari secara tepat," ujarnya.

Pesan Basaruddin, sosok sukses adalah yang selalu menciptakan dari hal-hal yang menjadi passion atau kesukaannya.

Baca: Heboh di Buton Sulawesi Tenggara, Petani Tangkap Buaya yang Pernah Mangsa Orang, Ini Isi Perutnya?

Baca: Pernah Dituding Gay oleh Chika Jessica, Kini Dwi Andhika Justru Membela Saat Dilabrak Ricky Cuaca

Kedua terus menerus dalam kegigihan berusaha. "Tanamkan sikap istiqomah dan mencintai pilihan yang telah diawali," ujarnya.

Poin ketiga adalah inovasi yang tidak ada berhentinya, "soal inovasi ini memang mudah diucapkan tapi tidak mudah dilakukan."

Ada beberapa petuah bijak diungkapkan Prof Basaruddin, "Shahrukh Kahn mengatakan dirinya takut gagal, maka saya sukses, saya coba coba hingga tak ada lagi ruang untuk gagal."

"Robert Gordon mengatakan, kita biasanya gagal mencapai apa yang dicita-citakan karena kita sendiri memasang target yang terlalu rendah," pungkasnya.

Setelah orasi ilmiah, acara dirangkaikan dengan NgoPI atau Ngobrol Pengembangan Institusi Bersama direktur dari masa ke masa.

Rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-31 Politani Pangkep masih berlanjut pada Minggu (15/9/2019) pagi.

Baca: Ini Kata ZODIAK CINTA Minggu 15 September 2019 - Taurus Tahu Rahasia Kekasihmu, Leo Semangat Bersama

Baca: SEDANG BERLANGSUNG Skor 2-0 Live Streaming Barcelona vs Valencia - Nonton Tanpa Buffer Gratis

Acara yang dilaksanakan adalah Jalan Santai civitas akademi Politani Pangkep yakni dosen, staf pegawai, bersama mahasiswa.

Kegiatan Jalan Santai dilangsungkan di Kampus Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, Mandalle, Kabupaten Pangkep. (*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Berita Terkini