TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Pembangunan Istana Kepresidenan di Papua akan segera dianggarkan pemerintah.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia yang juga Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro.
Ia menilai anggaran untuk pembangunan tersebut bisa disiapkan.
Dilansir dari Tribunnews, menurutnya, pembangunan Istana Kepresidenan di tanah Papua pastinya akan dikaji terlebih dahulu untuk mengetahui nilai dana yang dibutuhkan dan terkait desainnya.
"Ya nanti anggaran bisa disiapkan untuk 2020, ya sesuai kebutuhan saja," ujar Bambang di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/9/2019).
"Kan cuma bikin istana, tapi detailnya saya tidak tahu, kalau bangun istana nanti ya dibangun tidak masalah," ujar Bambang.
Sebelumnya, Presiden Jokowi berbisik-bisik dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, sebelum menyetujui pembangunan Istana di Provinsi Papua.
Pembangunan Istana, merupakan permintaan dari para tokoh Papua yang disampaikan saat melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, siang tadi.
"Dengan kebijakan memindahkan istana ke Kalimantan, saya juga minta dengan hormat untuk membangun Istana Presiden Republik Indonesia di Papua," ujar Abisai Rollo yang menjadi perwakilan dari para tokoh Papua.
Saat menjawab permintaan pembangunan Istana di Papua, Jokowi menyampaikan bahwa untuk memiliki tanah di Papua merupakan hal yang sulit.
"Ini kan di sana yang sulit tanahnya, ini tanahnya tadi sudah disediakan benar? 10 hektare gratis?" tanya Jokowi kepada Abisai dengan jawaban gratis untuk pemerintah.
"Gratis? 10 hektare benar? Sudah ada?" ucap Jokowi untuk menyakinkan dirinya dan dijawab telah disediakan Abisai.
"Hari ini de facto sudah diserahkan," sambung Jokowi.
Setelah mendapatkan kepastian telah disediakan tanah seluas 10 hektare dengan gratis, Jokowi langsung berbisik-bisik terlebih dahulu dengan Pratikno yang berada di sebelah kanannya setelah Menko Polhukam Wiranto.
Tampak, Jokowi berbisik-bisik sembari duduk dengan menoleh ke Pratikno.