Baca tanpa iklan
"Hal menggambarkan perjuangan yang luar biasa. Ini juga merupakan jejak sejarah kemudian dilakukan untuk pribadi dan memulai perubahan atau berhijrah atas pemahaman kita selama ini," kata Suardi Saleh dalam sambutannya.
Lanjut dia, dengan mengubah salah satu pemahaman sebagian besar umat muslim menganggap 1 Muharram adalah Hari Nasional tidak boleh keluar rumah.
Akan tetapi melalui acara peringatan ini akan merombak tradisi pemahaman-pemahaman yang kurang tepat itu.
Mantan Kadis PU Pinrang itu pun mengapresiasi Kemenag Barru dan KUA Soppeng Riaja, yang telah berinisiatif menyelenggarakan kegiatan pawai ta'aruf ini.
"Kegiatan ini mencakup banyak manfaat, selain dapat berhijrah, juga kita semua dapat bersilaturahmi di tempat ini," tuturnya. (*)
Laporan Wartawan TribunBarru.com, @akbar_hs
Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: