Sebenarnya Aksi Sadis Aulia Kesuma Sejak Juli, Urutan Ini Jelaskan Tewasnya Pupung Sadili & Dana
Sebenarnya Aksi Sadis Aulia Kesuma Sejak Juli, Urutan Ini Jelaskan Tewasnya Pupung Sadili & Dana
TRIBUN-TIMUR.COM - Polisi mengungkap fakta-fakta terbaru terkait pembunuhan berencana oleh Aulia Kesuma (AK) terhadap suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana (23).
Fakta tersebut terungkap setelah Aulia menjalani pemeriksaan intensif di Polda Metro Jaya. Sebelumnya, Aulia ditahan di Polres Sukabumi, Jawa Barat, lalu dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.
Kompas.com telah merangkum fakta terkait kronologi pembunuhan berencana tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan polisi.
Suami Direbut & Anak Dibunuh Sadis Aulia Kesuma, Istri Pertama Ucapkan Kata-kata Ini di Pemakaman
Ternyata Sebelum Bunuh Pupung Sadili dan Dana, Aulia Kesuma Lakukan ini Hingga Mereka Tak Berdaya
KRONOLOGI Lengkap Aulia Kesuma Ditangkap, Pucat Saat Polisi Temukan Kunci Mobil & Seprei Bau Bensin
Pembunuhan direncanakan sejak Juli karena utang
Aulia telah merencanakan pembunuhan terhadap suami dan anak tirinya sejak Juli 2019.
Pembunuhan berencana itu disebabkan Aulia yang merasa sakit hati ketika Edi tak mengizinkannya menjual rumah di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan, Aulia meminjam uang ke bank dengan menjaminkan rumah di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Uang tersebut digunakan untuk membuka usaha restoran.
Ia meminjam uang Rp 10 miliar di dua bank yang berbeda, masing-masing pinjaman senilai Rp 2,5 miliar dan Rp 7,5 miliar.
"Untuk utang di bank ini menjaminkan rumah di Lebak Bulus dan rumah di sampingnya yang dijadikan usaha cuci mobil.
Uangnya (hasil pinjamam bank) untuk usaha restoran," kata Suyudi dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (2/9/2019).
Aulia pun harus menanggung cicilan senilai Rp 200 juta per bulan. Ia merasa tak sanggup membayar cicilan tersebut.
Aulia sempat membujuk suaminya, Edi, untuk menjual rumah itu guna membayar hutangnya.
Namun, Edi menolak keinginan Aulia. Kemudian, polisi mengungkap fakta lainnya terkait rencana penjualan rumah itu. Aulia juga berencana menguasai sisa uang hasil penjualan rumah itu.
Aulia disebut akan menjual rumah itu seharga Rp 14 miliar dengan tujuan membayar utang senilai Rp 10 miliar dan memiliki sisa uang Rp 4 miliar.