Demi Temukan Mata Air, Wabup Pangkep Berjalan Kaki di Patalassang, Sambil Bawa Rantan

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali
Editor: Syamsul Bahri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wabup Pangkep, Syahban Sammana meninjau mata air di Kampung Patalassang, Desa Kabba, Kecamatan Minasatene Kabupaten Pangkep, Sulsel, Minggu (1/9/2019) kemarin.

TRIBUNPANGKEP.COM, MINASATENE- Wakil Bupati Pangkep, Syahban berjalan kaki meninjau mata air di Kampung Patalassang, Desa Kabba, Kecamatan Minasatene Kabupaten Pangkep, Sulsel, Minggu (3/9/2019) kemarin.

Syahban rela berjalan kaki sekitar dua kilometer untuk sampai ke mata air di kampung tersebut.

Lama Terpendam, Sandiaga Uno Ungkap Mengapa Wajahnya Kusut saat Pengumuman Pilpres, Diusir Prabowo?

18 Club Perebutkan Piala Wali Kota Cup Parepare

Jelang Pilkada Maros, Chaidir Syam Intens Komunikasi dengan Sejumlah Figur, Siapa Dia?

UIN Alauddin Resmi Terima 5286 Maba TA 2019-2020, Berikut Rinciannya

7 Fakta Tentang Benny Wenda yang Disebut Moeldoko Dalang Kerusuhan di Papua dan Papua Barat

Syahban ditemani pemerintah desa setempat.

Kepada TribunPangkep.com, dia menceritakan perjalanannya ke sumber mata ir tersebut sekitar 2 km.

Dia ingin memastikan, mata air tersebut tidak kering meski musim kemarau panjang seperti ini.

"Alhamdulillah, kemarin saya dan pemerintah desa setempat sudah ke mata air tersebut dan memang tidak pernah kering meski musim kemarau," kata Syahban.

Mata air tersebut tidak pernah kering, karena berada di dalam lereng gunung.

"Ini mata air yang tidak pernah kering karena berada di dalam lereng gunung dan buktinya tidak pernah kering, air minum Zero Minasatene diambil disini," ujarnya, Senin (2/9/2019).

Wakil Bupati Pangkep, Syahban Sammana (Munjiyah/Tribun Pangkep)

Syahban berharap, agar Pemkab Pangkep memanfaatkan juga air ini dan segera memprogramkan kebutuhan masyarakat disekitar Minasatene maupun Kabupaten Pangkep.

"Kita juga akan manfaatkan dan programkan untuk kebutuhan masyarakat," jelasnya.

Usai meninjau, Syahban lalu duduk di tepi sumber mata air. Dia makan dengan lahap nasi serta lauk yang disimpan di rantan putih.

Isinya songkolo' dan pallu mara bolu. Syahban nampak lahap menyantap hidangan sederhana tersebut di depan sumber mata air. (*)

Diprotes Netizen Terkait Uang Rp 1.000, Begini Pembelaan Kasek SMAN 2 Segeri Pangkep

Seorang netizen di Kabupaten Pangkep, memprotes biaya pengecetan ruang kelas di SMAN 2 Segeri, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep.

Hal tersebut terlihat status netizen di facebook atas nama Rio Febrian.

Dalam akun facebook Rio Febrian, ia memprotes biaya pengecetan ruang kelas di SMA Negeri 2 Segeri.

Akun facebook tersebut mempertanyakan terkait biaya pengecetan ruangan sekolah, di SMA Negeri 2 Segeri yang dikumpulkan siswa.

Speedclean Meriahkan Lomba Hias Outlet Laundry ASLI, Temanya Unik

TERNYATA Ini Cita-cita Sandiaga Uno Papah Online yang Gagal Tercapai Sayang Pakai Kacamata

Fadli Zon hingga Anak SBY, Puan Maharani Calon Ketua DPR RI 10 Caleg Terpilih Peraih Suara Terbanyak

Berikut status akun facebooknya.

Assalamu alaikum wr.wb.
Tabe pak/bu,mauka kasihan bertanya masalah biaya ruangan sekolah di SMADA SEGERI.Itu adekku minta terus uang tuk biaya pengecetan bede di ruangan kelasnya,disuruh kumpul Rp 1000 perhari dgn jumlah siswa 30 orang. Saya merasa berat kasihan klo harus ngumpul2 kayak gitu buat biaya ruangan kelasnya,manami uang jajan dan transfortasinya. Parahnya, itu katanya sdh turun temurung dari seniornya.
Bagi orang tuanya yg berkecukupan,mungkin uang yg jumlahnya Rp 1000 perhari atau Rp 5000 perminggu itu gampangji.Tapi bagi orang tuaku kasihan agak berat.Krn bukan itu saja tapi banyak,termasuk seragamnya dan perlengkapan lainnya.Jadi,yang menjadi masalah bagi orang tuaku adalah knp  siswa yg melakukan biaya pengecetan ruang kelas.Saya kira ada dana bos.Bukankah dana bos itu tuk pembiayaan/perbaikan sekolah?
#TerimaKasih
#TolongJanganDibully
#SeriusDenganMasalahIni.
# DiaTidakSendiriTapiBanyakTeman nyaYangKurangMampu.

Tulisan tersebut diposting pada Jumat (30/8/2019) pukul 23.14 Wita.

Sementara Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Segeri Jumain, membantah jika ada pungutan untuk biaya pengecetan ruang kelas.

"Tidak ada itu yang begitu. Saya juga baru tahu ada postingan seperti itu di sosmed setelah ditelpon guru-guru," ujarnya, Sabtu (31/8/2019).

Fadli Zon hingga Anak SBY, Puan Maharani Calon Ketua DPR RI 10 Caleg Terpilih Peraih Suara Terbanyak

Dosen FH UMI Penyuluhan Hukum di SMA YBW UMI Jl Kakatua Makassar, ini Tujuannya

Santri Ponpes Wisata Al Quran Palampang Keluhkan Air PDAM Pangkep Tidak Mengalir

Jumain mengaku tidak pernah menyuruh siswa memungut sepeserpun untuk pembiayaan pengecetan ruangan kelas.

"Soal itu ditanggung dana BOS juga tidak ada. Selama perbaikan kelas di sekolah, kami juga tidak pernah mendapat bantuan rehab. Meski begitu, kami tidak pernah menyuruh siswa mengumpulkan uang," ungkapnya.

Jumain menyebut, jika semisal memang ada seperti itu, tentu terserah siswa masing-masing apakah mempercantik kelasnya  atau tidak.

"Kalaupun ada begitu, semisal itu tidak ada paksaaan. Mungkin mau lihat kelasnya asri, nyaman dan tenang, yah diwarna-warnailah dengan cat. Tapi sejauh ini, saya klarifikasi tidak pernah ada instruksi untuk memungut pungutan kepada siswa," jelasnya.

Jumain mengaku, dia akan menelusuri akun palsu yang membuat citra sekolahnya tercoreng.

"Saya akan cari orangnya, suruh klarifikasi kembali di sosial media, dan tunjukkan buktinya langsung ke saya, kalau memang ada oknum seperti itu di SMA Negeri 2 Segeri," pungkasnya.

Laporan Wartawan TribunPangkep.com, @munjidirgaghazali.

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Lama Terpendam, Sandiaga Uno Ungkap Mengapa Wajahnya Kusut saat Pengumuman Pilpres, Diusir Prabowo?

18 Club Perebutkan Piala Wali Kota Cup Parepare

Jelang Pilkada Maros, Chaidir Syam Intens Komunikasi dengan Sejumlah Figur, Siapa Dia?

UIN Alauddin Resmi Terima 5286 Maba TA 2019-2020, Berikut Rinciannya

7 Fakta Tentang Benny Wenda yang Disebut Moeldoko Dalang Kerusuhan di Papua dan Papua Barat

Berita Terkini