"Dulu yang penting sholat, sudah, tapi sekarang kau sudah menjadi imam. Berusahalah menjadi imam yang baik," katanya.
Kelima, nikah dalam Islam bukan hanya seks, tapi ada yang lebih bermakna dari pada itu.
"Ada amal yang mengalir. Yang tadi rajin sholat dhuha, stop kalau mati. Yang rajin baca zikir, doa, habis kalau mati. Tapi yang menikah ada amal yang tidak habis ketika mati. Waladun solihun, anak yang soleh," katanya.
Bukan Ustadz Jadi-jadian
Ustadz Abdul Somad mendapat pesan dari jemaah saat ceramah di Masjid Aur Kuning, Bukit Tinggi, Sumatera Utara, baru-baru ini.
Pesan yang disampaikan menggunakan kertas karton itu dibacakan Ustadz Abdul Somad di depan jemaah.
"Almukarrom Ustadz Abdul Somad. Demi Allah, apapun yang terjadi pada diri ustadz kami siap membela Ustadz Abdul Somad," kata UAS membacakan pesan tersebut.
"Kami selalu mendoakan yang terbaik untuk Ustadz. Lidah itu sangat kecil dan ringan. Akan tetapi sangat tajam. Dan lidah itu bisa mengangkatmu ke derajat yang tinggi dan bisa menjatuhkanmu ke derajat yang rendah," lanjut UAS membaca.
Baca: Daftar Tarif Baru GoJek dan Grab di Seluruh Indonesia, Berlaku Mulai Hari Ini 2 September 2019
Baca: Kabar Buruk dari Ihsan Tarore Indonesian Idol Eks Kekasih Denada Tambunan, Berikut Kronologi
Menanggapi pesan itu, Ustadz Abdul Somad menegaskan dirinya tidak pernah khawatir dengan lidahnya.
"Ambo tak pernah khawatir dengan lidah ambo. Ambo tidak pernah mengejek orang. Ambo tidak pernah mencaci-maki orang," kata UAS.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, dirinya tak pernah mengejek-ejek pejabat.
"Sampai sekarang, ada saya mengejek-ejek pejabat di Indonesia? Partai-partai? Tak ada," kata UAS.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, sangat sulit bagi orang mencari kesalahannya.
"Tidak dapat. Tapi kalau dicari-cari juga dapat. Kalau yang lama-lama dapatlah, yang dulu pengajian yang belum viral," kata Ustadz Abdul Somad.
Baca: Gadis TE Terpaksa Gagal Naik ke Pelaminan, Calon Suaminya Ternyata Perempuan
Baca: Viral KKN Desa Penari, Hoax Foto Bima Teman Widya dan Nur, 3 Diduga Lokasi Asli dan Terkait Soekarno
UAS mengatakan, pesan yang disampaikan jemaah itu menurutnya bukan kritik.