LAGI Viral Upacara Tutup Peti Dilaksanakan di Pelataran Masjid, Pengakuan Pengurus Masjid

Editor: Rasni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LAGI Viral Upacara Tutup Peti Dilaksanakan di Pelataran Masjid, Pengakuan Pengurus Masjid

Lebar jalan masuk menuju gang itu tidak sampai satu meter.

Ukuran jalan juga mengecil di sekitar toilet masjid sehingga diperkirakan sulit untuk membawa peti masuk ke rumah duka yang ada di seberang pintu samping masjid.

Sementara, menurut keterangan keluarga, kebaktian tutup peti memang harus dilakukan di kawasan rumah duka.

Baca: Go Organik Indonesia dengan Unit Pengolah Pupuk Organik ( UPPO )

Baca: Pengakuan Miss Grand Indonesia 2019 Sarlin Jones dari NTT, Gabriella Hutahaean - Cindy Yuliani Kalah

Baca: Intip Adik Ipar Ganti Pakaian, Nafsu, Kepergok Saat Memperkosa di Kamar Mandi

Pengurus masjid mengizinkan penggunaan pelataran masjid tersebut sebagai lokasi kebaktian. Akhirnya pada sekitar pukul 12.30 WIB, kebatian dilakukan selama 30 menit hingga akhirnya peti ditutup lalu dibawa ke pemakaman.

"Saya sudah Alhamdulillah 30 tahun tinggal di sini. Di sini aman-aman aja, Alhamdulillah, yang Natalan-natalan, Lebaran-lebaran, semua salin toleransi gak pernah bentrok segala macem," ucap Agus.

"Jadi kalau bisa malah, se-Indonesia tahu toleransi di sini, jangan ada oknum ke tiga bahwa malah mengacaukan konsep Bhineka Tunggal Ika," sambungnya Kompas.com sempat menyambangi rumah duka, namun saat tiba di sana rumah sedang dalam keadaan kosong.

Toleransi Antar Umat Beragama di Sulsel, Lihatlah Toraja!

Muhammad Ilham
Pengurus IMIKI Cabang Makassar
Melaporkan dari Makassar

Sebagai negara yang masyarakatnya beragam suku, agama dan kepercayaan, satu sisi adalah modal sekaligus kekayaan bangsa Indonesia.

Namun di sisi lain, bisa menjadi peluang terjadinya konflik sosial bernuansa SARA.

Karena itu, keberagaman ini harus bisa dikelola dengan baik.

Semua masyarakat harus sadar dan bisa mengaplikasikan spirit toleransi antar umat beragama sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di masyarakat.

Menjaga keutuhan umat beragama dengan tetap menumbuhkembangkan hubungan sosial antar umat beragama yang tidak mempertentangkan SARA menjadi tugas semua elemen masyarakat, termasuk generasi millenial.

Hal tersebut mengemuka pada Diskusi bertema Toleransi Antar Umat Beragama di Sulawesi Selatan, Selasa sore, 21 Mei 2019.

Acara yang dirangkaikan buka puasa bersama ini digelar di Warkop 115, Jl Toddopuli Raya, Kota Makassar.

Suasana dialog Toleransi Antar Umat Beragama di Sulsel yang digelar di Warkop 115, Makassar, Selasa (19/5/2019) (Dokumen IMIKI Cabang Makassar)

Baca: Instagram Sarlin Jones Pemenang Miss Grand Indonesia 2019 Ramai Setelah Ambil Mahkota Nadia Purwoko

Baca: Lowongan Kerja BUMN Lulusan SMA SMK D3 S1 Pertamina Banyak Posisi, Sisa 2 Hari, Link Daftar Online

Baca: Usia 69, Mantan Kakanwil Kemenag Sulsel Bahri Mappiasse Nikah Lagi, Saksinya Mantan Gubernur

Halaman
1234

Berita Terkini