2 Link Thread Cerita KKN di Desa Penari, Simak ini 7 Fakta di Balik Cerita Horor Nur & Widya

Editor: Ilham Arsyam
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cerita horor Desa Penari

2 Link Thread Cerita KKN di Desa Penari, Simak Deretan 7 Fakta di Balik Cerita horor Tersebut

TRIBUN-TIMUR.COM - Ada beberapa fakta yang terungkap dalam cerita horor Nur dan Widya (bukan nama sebenarnya) yang kini viral di twitter dengan nama 'KKN di Desa penari'.

Meski penulis sengaja menyamarkan pengalaman Nur dan Widya dalam kisah horor KKN di Desa Penari, tapi masih ada beberapa fakta yang tampak seperti tahun kejadian dan jumlah mahasiswa yang ikut KKN. Link cerita ada di akhir tulisan ini.

Terlepas dari fiktif tidaknya kisah horor KKN di Desa Penari yang viral itu, berikut beberapa fakta di balik cerita tersebut:

1. Kejadian Tahun 2009

Dalam cerita tersebut, penulis menyebutkan bahwa peristiwa horor 'KKN di Desa Penari' terjadi pada tahun 2009.

2. Diikuti 14 Orang

Awalnya cerita menyebutkan bahwa yang mengikuti KKN di Desa Penari berjumlah 6 orang.

Namun, kemudian di akhir cerita penulis meralat jumlah menjadi 14 orang karena ingin memfokuskan pada cerita yang saling berkaitan saja

3. Ada 6 Orang yang Terlibat

Dari 14 orang yang mengikuti KKN di Desa Penari, penulis memfokuskan cerita pada 6 orang.

Keenam mahasiswa yang saling terlibat adalah Widya, Nur, Ayu, Wahyu, Bima, dan Anton.

4. Dua Versi Tulisan

Sang penulis cerita KKN di Desa Penari membagikan dua versi cerita. Pertama berdasarkan sudut pandang Widya dan kedua oleh Nur.

5. Ditulis Selama 11 Hari

Kisah 'KKN di Desa Penari' ditulis selama 11 hari, yakni sejak 24 Juni 2019 hingga 5 Juli 2019 untuk versi sudut pandang Widya. Sedangkan untuk sudut pandang Nur ditulis selama 5 hari, mulai 20 Juli hingga 25 Juli.

6. Dibahas Raditya Dika

Cerita 'KKN di Desa Penari' juga ikut dibahas oleh YouTuber Raditya Dika. Bahkan tayangan tersebut sudah ditonton oleh lebih dari 2 juta orang.

Berikut videonya:

7. Muncul Spekulasi

Viralnya cerita KKN di Desa Penari membuat netizen berspekulasi dimana lokasikisah horor yang dialami Nur dan Widya itu

Lokasi kabupaten tempat KKN tersebut banyak yang berdebat antara Bondowoso ataukah Banyuwangi.

Kenapa Bondowoso atau Banyuwangi?

Ini berdasarkan percakapan antara Widya dan Ayu.

"Nang kota B, gok deso kabupaten K***li** , akeh proker, tak jamin, nggone cocok gawe KKN" (di kota B, di sebuah desa di kabupaten K*******, banyak proker untuk dikerjakan, tempatnya cocok untuk KKN kita).

Penulis juga menyebutkan desa tempat KKN tersebut dengan inisial W, "sampailah mereka di Desa W****, tempat mereka akan mengabdikan diri selama 6 minggu ke depan" 

Lokasi tempat KKN tersebut menurut penulis juga letaknya tak jauh dari sebuah hutan atau alas berinisial D. 

"Mobil berhenti di jalur masuk hutan D, menempuh perjalanan 4 sampai 5 jam dari kota S"

Hutan D banyak yang menduga itu merupakan hutan Dadapan yang letaknya berada di Kabupaten Bondowoso. 

Salah satu spekulasi netizen yang paling ramai disorot diunggah ulang oleh instagram @omg.indonesia.id, Kamis (29/8/2019)

Selain itu, ada tiga hutan yang berada di Jawa Timur yang disebut-sebut merupakan lokasi paling identik setting cerita KKN di Desa Penari tersebut

1. Alas Purwo

Taman Nasional Alas Purwo (TN Alas Purwo) berlokasi di Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Alas Purwo juga merupakan wilayah Taman Nasional Alas Purwo yakni taman nasional yang terletak di Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia

Hutan ini berada di ujung timur Pulau Jawa, luasnya 43.420 Ha.

Banyak yang menyebut, Alas Purwo konon merupakan kerajaan jin, tempat di mana semua makhluk halus berkumpul.

Beberapa situs menuliskan bahwa jika sekali tersesat di dalamnya, maka dijamin tidak akan pernah bisa keluar lagi.

Kalau pun berhasil, maka hidupnya akan penuh sial.

Menariknya, Alas Purwo juga pernah dikaitkan dengan nama Presiden Sukarno.

Soekarno disebut-sebut pernah menghabiskan waktunya untuk bersemedi di sebuah gua di sana. Namun, kabar ini tak pernah terverifikasi.

2. Alas Gumitir

Gunung Gumitir merupakan sebuah gunung di perbatasan Kabupaten Jember dengan Kabupaten Banyuwangi.

Lokasinya di Kecamatan Silo dan Kecamatan Kalibaru.

Wikipedia menuliskan gunung ini terkadang juga disebut dengan nama Gunung Mrawan.

Ada catatan bahwa sejak zaman dulu, jalan raya di Gunung Gumitir telah menjadi jalur penghubung terpendek antara Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi.

Gunung Gumitir dipilih sebagai jalur penghubung, karena memiliki ketinggian paling rendah di antara deretan pegunungan yang lain, dari Gunung Raung (utara) hingga Gunung Kidul (selatan).

Asal mula kata Gumitir, gemitir, kumitir, atau kemitir merupakan nama tanaman Tagetes erecta yang memiliki bunga berwarna kekuningan.

Di Bali, bunga gumitir banyak digunakan untuk membuat sesajen (canang sari). Dalam kepercayaan Jawa kuno, alang-alang kumitir merupakan nama kahyangan dari Sang Hyang Wenang.

Legenda yang beredar di masyarakat Banyuwangi, nama gumitir berasal dari kisah Damar Wulan.

Setelah Damar Wulan berhasil membunuh dan memenggal kepala Menak Jinggo, ia bertemu Layang Seta dan Layang Kumitir, putra kembar patih Logender, di tengah jalan. Keduanya berhasil menipu Damar Wulan dan merampas kepala Menak Jinggo.

Gunung tempat keduanya menipu Damar Wulan akhirnya dikenal dengan nama Gunung Kumitir atau Gunung Gumitir.

Menariknya, pada masa penjajahan Jepang, serdadu Dai Nippon membangun sebuah gua untuk mengawasi jalur kereta api yang melintasi Gunung Gumitir. Gua Jepang tersebut terletak sekitar 100 meter dari Watu Gudang, terbuat dari beton tebal dengan ukuran sekitar 6 m × 8 m.

3. Alas Dadapan

Masih menurut catatan di wikipedia, wilayah Desa Dadapan didominasi lahan pertanian.

Di dekat perkampungan, bagian barat jalan raya, terdapat gudang-gudang bekas pabrik yang tidak berfungsi menyusul dinonaktifkannya Jalur Kereta Api Kabat-Banyuwangi Lama.

Di wilayah bekas rel ini juga masih terdapat bangunan Stasiun Dadapan yang kini beralih fungsi menjadi rumah warga.

Perkampungan warga Desa Dadapan terletak pada susunan gang-gang kecil yang terhubung satu sama lain. Namun selain itu, terdapat satu jalan yang cukup besar yang digunakan untuk menuju ke Desa Pondoknongko dan Desa Sukojati. Selain itu, di perbatasan menjelang Desa Kedayunan terdapat banyak perumahan dan sebuah rest area bernama Istana Gandrung.

Buka thread cerita KKN di Desa Penari melalui link ini: KLIK LINK INI dan LINK INI


Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Benarkah Kisah Nur & Widya dalam KKN di Desa Penari yang Viral di Twitter? Berikut Fakta & Spekulasi, https://surabaya.tribunnews.com/2019/08/30/benarkah-kisah-nur-widya-dalam-kkn-di-desa-penari-yang-viral-di-twitter-berikut-fakta-spekulasi?page=all.

Berita Terkini