Sugianto Korban Tertimbun Tanah Bangunan GOR Mamuju Tinggalkan Seorang Istri dan 2 Orang Anak

Penulis: Nurhadi
Editor: Syamsul Bahri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses evakuasi korban GOR Mamuju

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Nasib malang dialami Sugianto (27) korban kecelakaan kerja pada pembangunan Gedung Olahraga (GOR) tipe B berstandar Internasional Mamuju, di Jl Baharudin Lopa, Kelurahan Binanga, Sulbar, Selasa (27/8/2019).

Sugianto tertimbun tanah longsor saat berada dalam lubang galian cakar ayam dengan kedalaman sekitar empat meter dari atas permukaan tanah.

Film DYMHR Tayang Perdana di Aula Bupati Pinrang

Rachmat, Legislator yang Diringkus Polisi Karena Kuasai Narkotika Tetap Dilantik

Korban Tertimbun Tanah Pembangunan GOR Mamuju Tinggalkan Dua Anak yang Masih Bocah

374 Warga di Barru Terima Sertifikat Tanah Gratis

Bursa Pemain - Apa Alex Rakic Dicoret? David da Silva Tak Sabar di Persebaya, 2 Bek Persib Hengkang?

Sugianto merupakan warga Desa Tadui, Dusun Salutalawar, Kecamatan Mamuju.

Musibah tersebut menimpah Sugianto sekitar Pukul 10.00 Wita, pagi.

Saat itu, korban bersama satu orang rekannya Radinal (26) berada dalam lubang.

Keduanya hendak meratakan tanah untuk pemasangan rangka besi cakar ayam pembangunan GOR persiapan Mamuju sebagai tuan rumah Porprov Sulbar.

Namun, sekitar 20 menit di dalam lubang, Radinal bersama korban melihat ada pergeseran tanah, sehingga keduanya bergegas untuk keluar dari dalam galian.

Nasib naas menimpah korban, saat hendak keluar dari lubang tersebut, ketakutan yang dikhawatirkan tersebut terjadi.

Saat korban berada di atas tangga untuk keluar dari galian tersebut, longsor tiba-tiba terjadi sehingga korban tak dapat menyematkan diri dan langsung tertimbung tanah.

Korban dapat dikeluarkan dari timbunan tanah longsor setelah dievakuasi sekitar satu jam menggunakan alat berat eskavator dibantu pemadam kebakaran.

Usai dievakuasi, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Hoegen Iman Santoso, Mamuju, di Jl Arteri, Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro, untuk divisum.

Salah seorang tetangga korban ditemui di RS Bhayangkara Mamuju, mengungkapakan, korban meninggalkan seorang istri dan dua orang anak yang masih dibawah umur 10 tahun.

Sumber Tribun-Timur mengatakan, istri korban sehari-hari bekerja sebagai penjual ikan di Pasar Lama Mamuju.

"Tetanggaka kasian. Sama-samaka istrinya bernama Nurhalisah menjual ikan di Pasar Lama Mamuju. Dua anaknya masih kecil,"ujarnya

Pengakuan teman kerja korban Radinal (26) mereka adalah buruh harian di proyek tersebut, dijanjikan upah Rp 80 ribu per hari dan rencananya akan dibayarkan per 10 hari.

Proses evakuasi korban GOR Mamuju (Nurhadi/tribunsulbar.com)

Kata Radinal, korban baru bekerja selama tiga hari, sementara ia sendiri baru bebekerja selama dua hari.

"Karena memang itu pekerjaan baru dimulai khusus untuk pemasangan cakar ayamnya. Pengakuannya korban kemarin baru tiga hari kerja, saya sendiri baru dua hari,"kata Radinal kepada Tribun-Timur.com, di Mapolres Mamuju usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi.

GOR tersebut dibangun menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 12,9 miliar melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Mamuju.

Proyek dengan nomor kontrak 03/Pembangunan GOR/VII/Pekuda dan Olahraga/Dikpora/2019 dengan pelaksana PT Passokorang.

Proyek pembangunan GOR tibe B tersebut dirargetkan selesai dalam waktu 150 hari kelender. (tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Film DYMHR Tayang Perdana di Aula Bupati Pinrang

Rachmat, Legislator yang Diringkus Polisi Karena Kuasai Narkotika Tetap Dilantik

Korban Tertimbun Tanah Pembangunan GOR Mamuju Tinggalkan Dua Anak yang Masih Bocah

374 Warga di Barru Terima Sertifikat Tanah Gratis

Bursa Pemain - Apa Alex Rakic Dicoret? David da Silva Tak Sabar di Persebaya, 2 Bek Persib Hengkang?

Berita Terkini