BKKBN Sulsel Riview Program KKBPK Tingkat Provinsi Tahun 2019

Penulis: Muslimin Emba
Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulsel, menggelar Riview Program KKBPKl Tahun 2019. Kegiatan berlangsung di Ballroom Golden Tulip, Jl Sultan Hasanuddin, Makassar, Selasa (27/8/2019) pagi.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulsel, menggelar Riview Program KKBPKl Tahun 2019.

Kegiatan berlangsung di Ballroom Golden Tulip, Jl Sultan Hasanuddin, Makassar, Selasa (27/8/2019) pagi.

Pada riview program kali ini, BKKBN Sulsel mengusung tema,"Percepatan Pencapaian Program KKBPK dalam Mendukung Target Proyek Prioritas Nasional Tahun 2019".

Kegiatan itu dibuka langsung Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Abdul Hayat Gani.

Kadis PU Pangkep Jelaskan Soal Sejumlah Proyek Belum Dibangun di Kepulauan

Lowongan Kerja BUMN Lulusan D3 S1 - PT Pindad Buka Banyak Posisi, Daftar Online, Terakhir Hari Ini

Penjaminan Manfaat Rujukan BPJS Kesehatan Parepare Minta Akreditasi RSU Anugrah Pangkajene Diurus

Pembukaan oleh Abdul Hayat Gani ditandai dengan pemukulan gong yang didampingi Kepala BKKBN Sulsel Rini Riatika Djohari dan Kepala Disdukcapil Sulsel, Sukarniaty Kondolele.

Rini Riatika dalam sambutannya, mengungkapkan, tujuan dari riview program tersebut untuk mengevaluasi pelaksanaan program KKBPK semester II Tahun 2019.

Serta menyusun kebijakan, strategi dan sasaran KKBPK Tahun 2020.

Sementara, untuk tujuan khususnya kata Rini, untuk mengevaluasi dan merumuskan permasalahan atau hambatan dalam pelaksanaan pencapaian sasaran program KKBPK.

Masalah itu selama semester I Tahun 2019 sesuai hasil rumusan Rakerda Tahun 2019.

Kadis PU Pangkep Jelaskan Soal Sejumlah Proyek Belum Dibangun di Kepulauan

Lowongan Kerja BUMN Lulusan D3 S1 - PT Pindad Buka Banyak Posisi, Daftar Online, Terakhir Hari Ini

Penjaminan Manfaat Rujukan BPJS Kesehatan Parepare Minta Akreditasi RSU Anugrah Pangkajene Diurus

Tujuan khusus lainnya, lanjut Rini, menyusun strategi dan langkah-langkah akserasi pencapaian program KKBPK pada selester II Tahun 2019.

Begitu juga dengan penyusunan dan kesepakatan kebijakan, strategi dan sasaran program KKBPK 2020.

"Kegiatan review ini dilaksanakan selama dua hari (26-27 Agustus 2019), diawali dengan kegiatan prariview yang dilaksanakan tadi malam," katanya.

"Dengan peserta seluruh OPD-KB kabupaten dan kota yang membahas mengenai evaluasi program Pro PN di Provinsi Sulsel," kata Rini Riatika.

Adapun materi yang disajika pada program review itu:
-Evaluasi pelaksanaan program Pro PN perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel semester I Tahun 2019.
-Kebijakan dan strategi program kesehatan keluarga dalam mendukung program KB di Era JKN.
-Evaluasi capaian program KKBPK semester I Tahun 2019.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, Dr dr Bahtiar Baso,  berharap agar BKKBN dapat menyuguhkan data penduduk miskin terbaru untuk dicover dalam layanan JKN, khususnya BPJS Kesehatan.

Hal itu dikatakannya saat ditemui usai memaparkan materi, 'Kebijakan dan strategi program kesehatan keluarga dalam mendukung program KB di Era JKN.

Kadis PU Pangkep Jelaskan Soal Sejumlah Proyek Belum Dibangun di Kepulauan

Lowongan Kerja BUMN Lulusan D3 S1 - PT Pindad Buka Banyak Posisi, Daftar Online, Terakhir Hari Ini

Penjaminan Manfaat Rujukan BPJS Kesehatan Parepare Minta Akreditasi RSU Anugrah Pangkajene Diurus

Pasalnya, lanjut Bahtiar Baso, masih banyak penduduk miskin di Provinsi Sulsel yang belum tercover dalam asuransi kesehatan.

Untuk itu, kata Bahtiar Baso, perlu pemukhtahiran data lengkap terkait penduduk miskin di Sulsel agar semua warga miskin dapat merasakan layanan kesehatan berbasis asuransi, dalam hal ini BPJS Kesehatan sebagai asuransi milik pemerintah.

"Kita harapkan BKKBN, karena BKKBN adalah salah satu institusi yang punya data lengkap," katanya.

"BKKBN ini harus lebih kritis, harus lebih nyata soal data-data, karena BKKBN lah salah satu institusi yang punya data akurat," ujar Bahtiar Baso.

Sejauh ini, lanjut Baso Bahtiar, akurasi data yang disajikan BKKBN Sulsel lebih unggul dibanding data penduduk miski yang disajikan Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel.

"BKKBN lah yang punya akurasi data yang paling akurat. Saya harus akui itu, dan dia (BKKBN) mengalahkan Dinas Kesehatan Sulsel," ujarnya.

Alasannya, kata Bahtiar Baso, BKKBN selama ini melakukan pendataan dari satu keluarga ke keluarga lainnya. Dan selalu update setiap saat. (tribun-timur.com).

Laporan wartawan tribun-timur.com, Muslimin Emba.

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkini