Tak Mampu Selesaikan PR, Remaja 13 Tahun Pilih Gantung Diri

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUN-TIMUR.COM - Setiap pelajar di seluruh dunia pasti pernah merasakan pengalaman mengerjakan pekerjaan rumah (PR) dari sekolah.

PR biasanya diberikan untuk mengukur kemampuan pelajar dalam memahami materi pelajaran di sekolah.

Namun sayang, terkadang PR yang diberikan terlampau banyak dan sulit untuk dipahami.

Akibatnya, beberapa pelajar merasa sangat tertekan dan tak sanggup menyelesaikannya.

Ditabrak Truk Tronton, Pengendara Motor Ini Tewas Kecelakaan

 Tak Bisa Pakai Ambulans, Supriyadi Gendong Jenazah Keponakannya ke Rumah, Rumah Sakit Sempat Larang

5 Besar Tim Terbanyak, 71 Mahasiswa UNM Bertarung di Pimnas 32 di Denpasar, Bali, Ini Rinciannya?

Seperti yang dialami seorang bocah lelaki berusia 13 tahun asal George Town, Malaysia.

Dilansir Grid.ID dari World of Buzz pada Senin (26/08/2019), bocah tanggung itu mengakhiri hidup gara-gara tidak bisa menyelesaikan pekerjaan rumahnya.

NST melaporkan, sebelumnya ibu bocah itu menceramahi sang anak usai menerima telepon dari guru di sekolahnya.

Mereka mengatakan bahwa ia tidak bisa menyelesaikan pekerjaan rumahnya dari sekolah.

Sang ibu kemudian berinisiatif untuk membantu anaknya.

Ditabrak Truk Tronton, Pengendara Motor Ini Tewas Kecelakaan

 Tak Bisa Pakai Ambulans, Supriyadi Gendong Jenazah Keponakannya ke Rumah, Rumah Sakit Sempat Larang

5 Besar Tim Terbanyak, 71 Mahasiswa UNM Bertarung di Pimnas 32 di Denpasar, Bali, Ini Rinciannya?

Ia mengajari sang putera lalu memintanya untuk menyelesaikan soal usai sesi pembelajaran oleh ibunya selesai.

Hal tersebut dilakukan untuk memeriksa kemajuan sang anak usai diberikan arahan dari ibunya.

Ia kemudian memberi tahu ibunya bahwa ia tak dapat menyelesaikannya dan meminta izin untuk pergi mandi dulu.

Setelah setengah jam, sang ibu mulai curiga karena anaknya tak kunjung kembali.

Sang ibu kemudian memanggil suaminya dan memintanya untuk memeriksa keberadaan sang anak.

Sang ayah mendengar suara air mengalir dari kamar mandi, dan mencoba mengetuk pintunya.

Namun tak ada jawaban sama sekali dari sang anak.

Ditabrak Truk Tronton, Pengendara Motor Ini Tewas Kecelakaan

 Tak Bisa Pakai Ambulans, Supriyadi Gendong Jenazah Keponakannya ke Rumah, Rumah Sakit Sempat Larang

5 Besar Tim Terbanyak, 71 Mahasiswa UNM Bertarung di Pimnas 32 di Denpasar, Bali, Ini Rinciannya?

Merasa khawatir, sang ayah lantas mendobrak pintu kamar mandi dan mendapati sang anak telah gantung diri dengan handuk.

Panik dan takut, sang ayah terus mencoba untuk menyadarkan anaknya dan memberikan CPR sebagai pertolongan pertama.

Sementara itu, para tetangga mulai memanggil polisi dan ambulans.

 Namun nahas, nyawa bocah itu tak dapat diselamatkan.

Remaja itu meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit sekitar pukul 10.55 sore.

Dari hasil investigasi, polisi menemukan fakta bahwa bocah itu memang tak pernah benar-benar tertarik untuk belajar.

Sang bocah juga lemah secara akademis dan terus mengeluh kepada orang tuanya karena terlalu banyak mengerjakan PR dan membuatnya stres. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Remaja 13 Tahun Tewas Gantung Diri Karena Stres Selesaikan PR dari Sekolah, https://www.tribunnews.com/internasional/2019/08/26/remaja-13-tahun-tewas-gantung-diri-karena-stres-selesaikan-pr-dari-sekolah?page=3.

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

 

Berita Terkini