Selain itu Ustaz Yusuf Mansur dalam postingannya menulis, jika dirinya kerapkali mendoakan agar permasalahan di negeri Indonesia selesai.
Baca: Yuni Shara Bersedih, Sudah 2 Bulan Anaknya Tak Bisa Jalan, Ada Apa dengan Keponakan Krisdayanti Itu?
"Padang Arafah, 1992. Ganteng bener dah guru saya. .
.
Kekuatan doa itu dahsyat. Kekuatan shalawat itu dahsyat. Saya hidupnya di sini. Di kekuatan dan keajaiban shalawat dan doa. .
.
Shalawat dan doa ini yg saya dkk DQ pake u/ beliau dan seluruh persoalan negeri ini.
Biar Allah Yang Maha Menyelesaikan dengan sangat2 baik, menyelesaikan dg sangat2 baik, dan selalu memberikan kebaikan dan hikmah di dan dari setiap persoalan yg ada di negeri ini, jg di dunia.
.
.
UAS, HRS, dan banyak lagi nama ulama2... Bnr2 nempel di barisan doa2 saya dkk DQ. Sesuatu yang harusnya sirr. Tapi sbg busyro, dikabarkan...
.
.
Al Faatihah..."
Profil Ustaz Yusuf Mansur
WartaKotaLive melansir TribunTimur dari wikipedia, Yusuf Mansyur terlahir dengan nama Jam’an Nurkhatib Mansur.
Ia lahir dari keluarga Betawi berkecukupan pasangan Abdurrahman Mimbar dan Humrifíah dan sangat dimanja orang tuanya.
Sejak kecil, ia anak yang cerdas, sehingga tampak kecerdasannya itu dari cara menangkap pelajaran di Madrasah Ibtidaiyah Chairiyah Mansuriyah Jembatan Lima, Tambora Jakarta Barat (Didirikan oleh Uyutnya, K.H. Muhammad Mansur yang dikenal dengan panggilan, Guru Mansur, yang belakangan dikelola oleh Uwanya, K.H. Ahmadi Muhammad. Yusuf Mansur memanggilnya, Ayah Mamat).
Sejak usia 9 tahun, kelas 4 MI (Madrasah Ibtidaiyah), ia sering tampil di atas mimbar untuk berpidato pada acara Ihtifal Madrasah yang diselenggarakan setiap tahun menjelang Ramadhan.
Tamat MI , kemudian melanjutkan ke MTs (Madrasah Tsanawiyah) Chairiyah Mansuriyah, yaitu lembaga pendidikan yang dikelola oleh keluarganya; KH. Achmadi Muhammad.
Dan Yusuf Mansur, adalah siswa paling muda usianya dibandingkan dengan teman-temannya yang lain.
Karena di Usia, 14 tahun, ia lulus dari MTs. Chairiyah Mansuriyah, pada tahun 1988/1989, sebagai siswa terbaik.
Dari MTs. Chairiyah Mansuriyah, kemudian ia melanjutkan ke Madrasah Aliyah Negeri 1 Grogol sebagai lulusan terbaik.
Lulusan Madrasah Aliyah Negeri 1 Grogol, Jakarta Barat, tahun 1992 ini pernah kuliah di Fakultas Hukum, Jurusan Syari'ah di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Hal ini tertuang dalam pengantar bukunya "Lukmanul Hakim Mencari Tuhan yang Hilang" yang diungkap oleh Prof. Dr. H. Amin Suma, MA., M.H. Namun, berhenti tengah jalan karena lebih suka balapan motor.
Terjun ke Bisnis, Sampai Dipenjara