Kepala BSSN Sebut Ada Pihak yang Manfaatkan Kerusuhan Papua, Nama Benny Wenda Mencuat, Siapa Dia?

Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala BSSN Sebut Ada Pihak yang Manfaatkan Kerusuhan Papua, Nama Benny Wenda Mencuat, Siapa Dia?

TRIBUN-TIMUR.COM-Kepala Badan Siber dan Sandi Negara ( BSSN) Hinsa Siburian menyatakan, ada pihak yang sengaja memanfaatkan kerusuhan di Papua Barat dan Papua yang bermula dari insiden di Surabaya dan Malang. Mereka sengaja memperpanas situasi sehingga kerusuhan terus berlanjut.

"Jadi khusus untuk masalah Papua, saya lihat di situ dan sangat nyata saya bisa lihat dari hasil monitor kami, memang ada kelompok-kelompok tertentu juga memanfaatkan insiden yang ada di Surabaya maupun di Malang," ujar Hinsa di Gedung BSSN, Ragunan, Jakarta, Jumat (23/8/2019).

Kelompok tersebut juga memanas-manasi masyarakat Papua dan Papua Barat dengan menyebarkan berita hoaks sehingga kerusuhan di sana terus bergejolak.

Kantor DPRD Papua Barat pasca-dibakar massa pada Senin (18/8/2019). KOMPAS.com/BUDY SETIAWAN (Tribunnews.com)

Hinsa mengatakan, kelompok tersebut memang sengaja menyulut amarah masyarakat Papua.

Namun, ia menyatakan menyerahkannya sepenuhnya hal tersebut kepada penegak hukum untuk menyelidiki dan menindak.

Hinsa juga mengatakan, sedianya unjuk rasa adalah hal yang diperbolehkan, tetapi tidak secara anarkistis. Ia pun meminta masyarakat Papua tak mudah terpancing dengan hoaks yang sengaja disebarkan oleh kelompok yang tak bertanggung jawab.

"Ke depan yang saya inginkan kepada masyarakat, jangan terlalu cepat percaya. Di era sekarang siapapun bisa membuat berita," ucap dia.

Sebelumnya, terjadi kerusuhan massa di Papua dan Papua Barat sebagai buntut insiden kasus persekusi dan tindakan rasisme terhadap mahasiwa asal Papua di Surabaya, Jawa Timur.

Sejumlah orang keluar dan mengangkat tangannya di Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan 10, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (17/8/2019). Sebanyak 43 orang dibawa oleh pihak kepolisian untuk diminta keterangannya tentang temuan pembuangan bendera Merah Putih di depan asrama itu pada Jumat (16/8/2019). (ANTARA FOTO/DIDIK SUHARTONO)

Kericuhan terjadi di Manokwari dan Sorong pada Senin (19/9/2019) serta Fakfak, dan Timika, Rabu (21/8/2019).

Di Manokwari, kerusuhan menyebabkan terbakarnya Gedung DPRD. Massa juga memblokade sejumlah titik jalan.

Di Timika, demonstran melempar batu ke arah Gedung DPRD setempat. Sementara itu, di Jayapura terjadi unjuk rasa memprotes insiden di Surabaya. Unjuk rasa sempat memanas meski tak berujung rusuh.

Nama Benny Wenda Mencuat

Anggota Komisi I DPR RI, Effendi Simbolon menyebutkan nama Benny Wenda sebagai tokoh di balik kerusuhan yang terjadi di Papua akhir-akhir ini.

Kader PDI-P itu beranggapan, kerusuhan di Papua berkaitan dengan pergerakan politik yang dilakukan kelompok Pembebasan Papua Barat (ULMWP) yang dipimpin Benny Wenda.

Effendi mengatakan, rangkaian insiden rusuh yang bermula dari tindakan represif polisi terhadap mahasiswa Papua di Surabaya, telah didesain untuk menciptakan kerusuhan.

"Dugaan saja bahwa ini di bulan ini, di belahan dunia lainnya juga sedang mereka lakukan pergerakan," kata Effendi Simbolon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/8/2019).

Benny Wenda (OXFORD CITY COUNCIL via BBC INDONESIA)
Halaman
1234

Berita Terkini