Muhaimin Iskandar Pimpin PKB! Alissa Wahid Sebut Gus Dur Dipecat & Cak Imin Tak Pernah Minta Maaf

Editor: Arif Fuddin Usman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alissa Wahid (Putri alm KH Abdurrahman Wahid) dan H Muhaimin Iskandar (Ketua Umum PKB)

Muhaimin Iskandar Pimpin PKB! Alissa Wahid Sebut Gus Dur Dipecat & Cak Imin Tak Pernah Minta Maaf

TRIBUN-TIMUR.COM - Dr H Abdul Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin, terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk periode 2019-2024.

Cak Imin terpilih melalui Muktamar V di International Convention Centre Westin Resort, Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (21/8/2019) dini hari.

Selain Muktamar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang didirikan almarhum Gus Dur menentukan arah ke depan partai berbasis Nahdliyin ini.

Baca: Hasil & Update Klasemen Liga 1 - Bali United Mapan, Persija Puji Marko Simic, Arema FC & Persebaya?

Baca: SSCASN BKN-Jangan Tertipu Begini Motif Penipuan CPNS, Kapan Jadwal Pasti Pendaftaran CPNS 2019?

Hanya saja di momen terpiihnya Cak Imin untuk kedua kali pimpin PKB, ada pihak yang tak dilibatkan dalam PKB, yakni keluarga KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur --sebagai pendiri.

Putri keempat Abdurahman Wahid (Gus Dur), Alissa Qotrunnada alias Alissa Wahid mengatakan selama ini keluarganya tidak pernah diundang dalam Muktamar PKB sepeninggal Gus Dur.

Sejak dipimpin Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Alissa Wahid mengatakan PKB sudah terpisah dari keluarga Gus Dur.

"Engga (diundang) lah, PKB yang sekarang kan memang terpisah dari. Gus Dur dan keluarganya," kata Alissa Wahid saat dihubungi, Selasa (20/8/2019).

Apalagi menurutnya hingga sekarang belum ada islah atau rekonsiliasi antara keluarga Gus Dur dengan PKB Muhaimin Iskandar.

"Sampai Gus Dur wafat itu belum ada rekonsiliasi atau islah," katanya.

Baca: ILC TV One, Rocky Gerung Tanya Ara Seberapa Dekat Anda dengan Presiden? Untung Ada Karni Ilyas

Baca: Sherly Annavita Gen Milenial Berani Kritik Presiden Jokowi di ILC TV One, Ini Daftar Kehebatannya

Allisa tidak menjawab ketika ditanya apakah memaafkan Cak Imin yang telah menggeser Gus Dur dari PKB. 

Menurut Alissa Wahid hingga kini Cak Imin belum meminta maaf.

"Wong enggak pernah minta maaf kok, enggak mengakui (salah). Poisisinya sepanjang di keluarga, kami tidak pernah menerima permintaan maaf dari pengurus PKB yang ada saat ini. Jadi bagaimana kalau seperti itu," katanya.

Sebelumnya beredar spanduk kecaman terhadap Cak Imin dalam Muktamar PKB di Bali, (20/8/2019).

Terpampang spanduk di sejumlah ruas jalan yang bertuliskan "Kami belum lupa 10 tahun yang lalu, Gus Dur kalian Pecat sebagai Ketua Umum Dewan Syuro PKB".

Dalam spanduk tersebut juga tertulis "Satgas BGD".

Tak Pernah Diundang

DPP PKB menggelar Muktamar ke V di Ballroom Westin Hotel, Nusa Dua, Badung, Bali, pada Selasa (20/8/2019).

Selain beredar spanduk ucapan selamat Muktamar, ada pula yang mengecam Muktamar tersebut.

Salah satunya dari Satgas BGD yang mengecam kepengurusan PKB Muhaimin Iskandar, karena telah memecat KH Abdurahman Wahid alis GusDur sebagai Ketua Umum Dewan Syuro PKB.

Putri ke empat dari Gusdur Alissa Qotrunnada, alias Alissa Wahid enggan mengomentari spanduk tersebut. Ia menyarankan masalah spanduk ditanyakan kepada kakaknya Yenny Wahid.

"Itu kan BGD itu nanya ke Yenny bukan ke saya, kalau saya mengurusi jaringan Gusdurian, non politik praktis. Jadi kalau nanya yang urusannya dengan PKB jangan ke saya. Hehehe," kata Alissa sat dihubungi, Selasa, (30/8/2019).

Namun yang pasti menurutnya, keluarga Gusdur tidak penrah diundang ke dalam acara Muktamar PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar. Menurutnya PKB yang sekarang sudah terpisah dari Gusdur.

"Engga (diundang) lah , PKB yang sekarang kan memang terpisah dari. Gusdur dan keluarganya," katanya.

Apalagi menurutnya hingga sekarang belum ada islah atau rekonsiliasi antara keluarga Gusdur dengan PKB Muhaimin Iskandar.

"Sampai Gusdur wafat itu belum ada rekonsiliasi atau islah," pungkasnya.

DPP PKB menggelar Muktamar ke V di Ballroom Westin Hotel, Nusa Dua, Badung, Bali, pada Selasa (20/8/2019). Rencananya para muktamirin bakal menyusun program-program penataan organisasi partai yang modern.

Selain itu para muktamirin bakal menyusun sembilan program prioritas.

"Sembilan agenda itu jadi prioritas yang akan diperjuangkan PKB ke depan," ujar Wasekjen PKB, Ahmad Iman, di Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8/2019).

Selain itu, Muktamar ini bakal membahas pemilihan ketum PKB periode 2019-2024. Muktamar ini juga bakal merumuskan kesepakatan yang dibahas oleh 1000 ulama.

"Muktamar kali ini juga melahirkan piagam Bali yg akan dirumuskan oleh 1000 kiai," tutur Iman.

Undang SBY dan Prabowo

Sejumlah ketua umum partai diundang untuk menghadiri Muktamar V PKB di Bali yang dibuka pada hari ini, Selasa (20/8/2019).

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku telah mengundang seluruh ketua umum parpol diantaranya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.

Dirinya berharap seluruh ketua umum yang diundang hadir.

"Semua ketua umum partai kita undang, semoga semua hadir, konfirmasi banyak yang akan hadir. Misalnya Ketum PAN, Gerindra, Demokrat," ujar Cak Imin di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8/2019). 

Terkait agenda muktamar, Cak Imin mengatakan pihaknya akan membahas program partai untuk lima tahun ke depan.

Selain itu, PKB bakal membahas kontribusi partai untuk pemerintahan Jokowi pada periode kedua.

"Menyiapkan langkah-langkah persiapan peran di legislatif, peran di eksekutif bersama presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin," tutur Cak Imin.

Seperti diketahui, sejumlah agenda dan kegiatan akan berlangsung selama Muktamar V PKB, di antaranya seperti membahas platform PKB 5 tahun ke depan, merumuskan garis besar program partai untuk 5 tahun kedepan, membahas AD/ART Partai.

Selain itu membahas dan memberikan rekomendasi yang akan disampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo untuk menjalankan Pemerintahannya 5 tahun ke depan. (Tribunnews.com/Taufik Ismail)

Cak Imin Kembali Terpilih

Cak Imin, terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Umum PKB untuk periode 2019-2024 melalui Muktamar V di International Convention Centre Westin Resort, Bali, Rabu (21/8/2019) dini hari.

Hal tersebut diputuskan setelah laporan pertanggungjawabannya diterima serta diminta melanjutkan kepemimpinan oleh seluruh pengurus PKB di tingkat provinsi.

"Memperhatikan surat dukungan yang sudah diserahkan oleh seluruh 34 DPW PKB kepada Bapak Dr. H. Abdul Muhaimin Iskandar untuk kembali menjadi Ketua Umum DPP," kata pemimpin sidang sekaligus Steering Committee Ida Fauziyah, dalam rapat pleno.

"Serta hasil secara aklamasi memutuskan, menetapkan, Dr. H Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa periode 2019-2024 sekaligus sebagai mandataris tunggal Partai Kebangkitan Bangsa," lanjutnya.

Muhaimin menerima amanah tersebut. Ia menyatakan kesediaannya terpilih kembali.

Meski demikian, Cak Imin atau yang kini lebih ingin disapa Gus Ami itu menyadari bahwa tantangan dalam memimpin PKB ke depan akan semakin berat.

"Dengan memahami sepenuhnya amanah yang begitu besar dan dengan memahami secara nyata tantangan dan masa depan perjuangan PKB dan diiringi semangat yang luar biasa dari para pengurus, khususnya ketua-ketua DPW se-Indonesia, saya bisa memahami sepenuhnya harapan-harapan itu," kata Muhaimin.

"Dengan niat ibadah, pengabdian di mata Allah SWT, disertai niat pengabdian total kepada merah putih dan NKRI tercinta, saya mengucapkan bismillahirrahmanirrahim."

"Saya bersedia memimpin kembali PKB 2019-2024. Semoga Allah memberikan kekuatan kepada saya dan kita semua," sambung dia.

Muktamar yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo kali ini diikuti 3.000 peserta, terdiri dari 2.000 kader dan 1.000 ulama. Para kader yang hadir terdiri dari pengurus PKB tingkat provinsi serta kabupaten dan kota. (Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Jokowi Curiga Kenapa PKB Ikuti PDIP Gelar Muktamar di Bali..." dan telah tayang di Tribunwow.com dengan judul "Alissa Wahid Sebut Cak Imin Tidak Pernah Minta Maaf: Kami Tak Pernah Lupa, Gus Dur Kalian Pecat"

Berita Terkini