“Di awal-awal saya main terlalu hati-hati. Jadi saya tidak enak untuk masuk ke permainan saya. Tapi di pertengahan game saya mencoba untuk bisa lebih enjoy dan menikmati. Di awal game lawan lebih siap buat menyerang. Tapi pas ada peluang untuk menyamakan kedudukan, saya langsung ambil. Dia juga tidak bisa membaca permainan saya,” jelas Tommy kepada Badmintonindonesia.org.
“Meskipun tertinggal, lawan tidak putus asa. Itu yang agak menyulitkan saya. Jadi saya harus menaikkan speed saya. Saya harus bisa tahan poin dan tidak membiarkan lawan berkembang. Dia bukan pemain yang mengandalkan teknik, tapi punya stamina yang bagus,” jelas Tommy mengenai lawannya tersebut.
Selanjutnya di babak dua, Tommy akan ditantang Jan O Jorgensen (Denmark). Tommy dan Jan sudah tiga kali berhadapan sebelumnya, terakhir mereka bertemu di Hong Kong Open 2018. Saat itu Tommy kalah 21-17, 19-21, 10-21. Total skor pertemuan mencatat, Tommy sementara tertinggal 1-2 dari Jan.
“Saya dan Jan O sudah sama-sama tahu permainan. Yang bisa membedakan di lapangan nanti adalah stamina dan ketenangan fokus di lapangan,” kata Tommy.
Tommy merupakan peraih medali perunggu World Championships 2014. Tahun ini ia berharap bisa kembali mencetak prestasi cemerlang. Meski, diakui Tommy, lawan-lawan kedepannya bukan pemain yang mudah untuk ditaklukkannya.
“Saya sudah beberapa kali ikut World Championships. Jadi pasti saya ingin hasil yang terbaik. Sebelumnya saya pernah dapat bronze medal, pengennya sekarang bisa sama atau bahkan lebih. Tapi saya fokus satu demi satu babak dulu, karena ini tidak mudah. Apalagi sekarang saya merupakan pemain independent,” jelas Tommy.
Berikut rincian lengkap wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019:
Tunggal Putra
Jonatan Christie (4) vs Rajiv Ouseph (Inggris)
Tommy Sugiarto (15) vs Niluka Karunaratne (Sri Lanka)
Anthony Sinisuka Ginting (6) vs Georges Julien Paul (Mauritius)
Tunggal Putri
Gregoria Mariska Tunjung (14) bye
Fitriani vs Aliye Demirbag (Turki)
Ganda Putra