TRIBUN-TIMUR.COM, SINJAI - Warga Desa Gareccing, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan memiliki cara unik dalam mengibarkan bendera merah putih pada 17 Agustus kemarin.
Masyarakat desa tersebut memilih menggelar Upacara Hari Ulang Tahun ke 74 Republik Indonesia di atas Jembatan Gantung Merah Honto-Leppang.
TRIBUNWIKI: Meninggal Dunia di Usia 79, Ini Profil dan Karya Peter Fonda
Cegah Eksploitasi Bislap Maros, Pecinta Alam Bentangkan Bendera Raksasa
Prediksi Skor & Susunan Pemain PSM Makassar vs Persib Bandung, Robert Akui Juku Eja Tim Kuat
VIDEO; Begini Komentar Darije Terkait Cedera Bayu Gatra
Tana Toraja Bakal Gelar Event Budaya, Catat Tanggalnya
Sekita pukul 06.00 Wita pagi kemarin ratusan masyarakat berbondong-bondong ke lokasi Sungai Karampuang, Desa Gareccing.
Masyarakat desa kompak tidak beraktivitas pagi kemarin.
" Saya bersama masyarakat kami sepakat menggelar peringatan HUT ke 74 RI di atas sungai. Dan tidak ada aktivitas selain upacara hari ini," kata Kepala Desa Gareccing Irwan Parenrengi.
Masyarakat di desa itu tampak meninggalkan pekerjaan sawah, di kebun dan di pasar dengan bergegas ke Sungai Karampuang, ada yang pergi sendirian, ada juga sambil membonceng anak-anak mereka ikut upacara dengan berpakaian seadanya.
" Aktivitas kami di sawah kami tinggalkan sejenak demi mengenang para pejuang kita merebut kemerdekaan," tutur salah seorang warga bernama Safa.
Warga menggelar upacara di atas jembatan gantung sekira 30 meter panjangnya. Tampak hanya Kepala Desa Irwan sebagi inspektur upacara dan Babinsa Gareccing Muh Yusuf, serta pengibar bendera merah putih yang ada di atas jembatan tersebut.
Sedang peserta upacara lainnya baik dari warga Desa Gareccing maupun Desa Talle berdiri di belakang jembatan dan di atas sungai.
Saat upacara tiba-tiba cerah berubah jadi hujan deras. Kondisi itu, membuat peserta tak bergeming dan tetap di tempat masing-masing hingga upacara selesai.
Sebelum merah putih berkibar di puncak tiang bendera. Hujan deras pun berlalu dan sinar matahari kembali cerah.
Upacara berakhir pagi itu, namun masyarakat tetap antusias berada di atas jembatan dan didasar sungai.
Upacara HUT Bermuatan Pesan Moral Melestarikan Sungai
Upacara ini tak sekadar upacara HUT RI biasa seperti di tempat lain pada umumnya. Kepala Desa Irwan Parenrengi menyampaikan pesan moral bahwa tujuan mereka menggelar upacara di sungai tersebut agar masyarakat Gareccing dan sekitarnya makin membangun kesadaran menjaga sungai.
" Salah satunya, kami ingin tanamkan ke warga kami dan warga luar Desa Gareccing agar sungai di desa ini dijaga dan masyarakat tidak boleh gunakan pestisida untuk menangkap ikan dan penggunaan strum," kata Irwan.