UNM Resmikan 7.120 Mahasiswa Baru dan Deklarasi Tolak Radikalisme, Ini Penjelasan Prof Husain Syam

Penulis: Alfian
Editor: Arif Fuddin Usman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

UNM Resmikan 7.120 Mahasiswa Baru dan Deklarasi Tolak Radikalisme, Ini Penjelasan Prof Husain Syam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Negeri Makassar atau UNM resmi menerima sebanyak 7.120 mahasiswa baru pada tahun akademik 2019/2020 ini.

Penerimaan secara resmi mahasiswa baru (Maba) UNM dilakukan dalam kuliah perdana di Menara Pinisi UNM, Jl AP Petta Rani, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (15/8/2019).

Dikutip dari rilis Humas UNM Burhanuddin, momen penerimaan Maba UNM dirangkaikan dengan deklarasi penolakan terhadap intoleransi dan paham radikalisme dalam kampus. 

Baca: Bertambah Lagi PTN Terima Maba Jalur Bebas Tes Ketua OSIS, Setelah Unhas, Kini UNM, PTN Berikutnya?

Baca: Mantan Gubernur Syahrul YL Bersama Rektor UNM, Salat Iduladha 1440 H di Pelataran Menara Pinisi UNM

Rektor UNM, Prof Husain Syam usai kegiatan mengatakan kegiatan deklarasi ini merupakan pertama kali yang dilakukan saat menyambut mahasiswa baru.

“Deklarasinya ini untuk menyerukan kepada mahasiswa baru yang datang dari berbagai berbagai kalangan agar senantiasa menjaga diri," ujarnya.

"Lalu mengedepankan sikap persaudaraan, dan cinta damai meskipun berbeda agama, suku, ras dan golongan," jelas Husain Syam.

Lebih jauh, Husain menilai, deklarasi itu penting untuk merespons maraknya fenomena intoleransi dan radikalisme yang menguat akhir-akhir ini.

“Selama ini, kita di UNM belum pernah mendapatkan mahasiswa yang diduga terlibat berpaham radikalisme. Kalaupun ada mungkin sudah tidak kuliah di UNM lagi,” jelasnya.

Husain berharap, dengan awal deklarasi ini menjadi langkah awal agar tidak ada mahasiswa UNM yang terpapar paham radikalisme.

Baca: Bursa Transfer - Madura United Rekrut Diego Assis, Persija Lirik Bienvenido Maranon? Persib Buru Ini

Baca: Pukul Pemain PSM, Rizky Pora Dicoret Simon McMenemy! Bek PSM Bukan ke Persija, Tapi Pilih Klub Ini?

Sementara itu, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan atau Dirjen Belmawa Prof Ismunandar hadir membawakan kuliah umum.

Ismunandar yang memberikan kuliah untuk mahasiswa baru UNM juga menyambut baik adanya deklarasi tersebut.

“Saya kira ini baik, karena esensinya masyarakat Indonesia terlahir dari beragam suku dan budaya sehingga perlu deklarasi anti radikalisme,” jelasnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian

Langganan Berita Pilihan 

tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Berita Terkini