TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket sedang menyusun rekomendasi babak akhir sidang hak angket DPRD Sulsel.
Terkait dengan hal tersebut, Gubernur Sulsel M Nurdin Abdullah enggan memberikan komentar lebih dalam mengenai hal tersebut.
Nurdin secara singkat mengatakan menunggu hasil sidang.
"Kami menunggu hasilnya saja," ujar NA, dalam pesan singkat, Kamis (15/8/2019).
Puncak HUT ke 74 RI, Dipastikan Ada Penikaman di Maros
Kronologi Pak Camat Lakukan Zina ke Siswi SMK, Pakai Modus Nasi Bungkus
FAKTA Dosen Teknik UGM, Budi Setiyanto Gantung Diri: Doktor Cerdas Membanggakan Lulus dengan IPK 4
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman enggan memberikan komentar saat dikonfirmasi Tribun.
Sebelumnya, Wakil Presiden RI M Jusuf Kalla meminta Pansus bisa menyelesaikan persoalan hak angket dengan baik.
Hal itu agar tidak menghambat proses pemerintahan di wilayah tersebut.
Hal itu diungkapkan Ketua DPD II Partai Golkar Sulsel Nurdin Halid, menyampaikan pesan yang diberikan Jusuf Kalla saat merespons masalah hak angket.
"Tadi pak JK menegaskan tidak akan mencampuri soal itu (Hak Angket) secara teknis," ujar Nurdin Halid baru baru ini.
Puncak HUT ke 74 RI, Dipastikan Ada Penikaman di Maros
Kronologi Pak Camat Lakukan Zina ke Siswi SMK, Pakai Modus Nasi Bungkus
FAKTA Dosen Teknik UGM, Budi Setiyanto Gantung Diri: Doktor Cerdas Membanggakan Lulus dengan IPK 4
"Tapi harus ada 'cek and balance' terhadap eksekutif dan legislatif," lanjut dia.
Menurut dia, Jusuf Kalla meminta persoalan diselesaikan sesuai aturan dan perudang-undangan yang berlaku.
Meski demikian, jangan pula ada persoalan yang tidak diselesaikan.
Hal senada disampaikan Ketua DPRD Sulsel HM Roem.
Menurut dia, JK beberapa kali mengulangi pernyataan, dirinya tidak akan mencampuri persoalan yang mendera di kota asalnya tersebut.
Ia hanya mendorong legislatif dan eksekutif untuk bekerja sama dan saling bersinergi.