TRIBUN-TIMUR.COM - Mengenal Jenderal TNI Andika Perkasa, sosok yang pertahankan Enzo Allie di Akmil saat diterpa isu terpapar paham radikal.
Akhir-akhir ini, nama Jenderal TNI Andika Perkasa jadi sorotan.
Hal itu berkaitan dengan maraknya isu bahwa taruna Akademi Militer (Akmil) berdarah Indonesia-Perancis, Enzo Zenz Allie diduga terpapar paham radikal atau menjadi pendukung organisasi terlarang di Indonesia, HTI.
Diketahui, Jenderal TNI Andika Perkasa memutuskan untuk mempertahankan Enzo Zenz di Akmil.
"Kami memutuskan untuk mempertahankan Enzo dan semua taruna Akademi Militer yang kami terima beberapa waktu lalu," kata Jenderal TNI Andika Perkasa, dikutip Tribunnews dari Kompas.com.
Keputusan untuk mempertahankan Enzo Allie di Akmil bukan tanpa pertimbangan.
Dilansir Kompas.com, TNI AD telah menggelar seleksi tambahan untuk para taruna Akademi Militer pada tahun ini, tempat Enzo Allie menempa pendidikan.
Tes tambahan itu dilaksanakan pada 10-11 Agustus 2019 dan hasilnya diumumkan pada 12 Agustus 2019.
"Kesimpulannya Enzo, dilihat dari Indeks Moderasi Bernegara ternyata kalau dikonversi jadi persentase, 84 persen atau 5,9 dari maksimal 7. Indeks moderasi bernegaranya bagus," kata Jenderal TNI Andika Perkasa dalam konferensi pers di Kantor Mabes AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (12/8/2019).
Meski alat ukur alternatif yang digunakan ini melibatkan pihak lain, tetapi Kepala Staf TNI Angkatan Darat ( KSAD ) tersebut memastikan tim pihak lain sudah punya pengalaman dan sangat ilmiah.
Pasalnya, alat ukur alternatif itu sudah teruji keakuratan dan validitasnya karena merupakan hasil studi berulang-ulang selama delapan tahun.
Kesimpulan atas tes tambahan dari alat ukur alternatif tersebut memperlihatkan, Enzo Allie memiliki nilai 84 persen atau 5,9 dari maksimal 7 untuk Indeks Moderasi Bernegara.
Tidak sendiri, Enzo Allie menjalani tes tambahan itu bersama 364 siswa taruna Akademi Militer lainnya.
"Jadi bukan hanya Enzo, kami random dan sama sekali tidak ada desain," kata dia.
Selain itu, Implisit Assosiasion Test atau atau tes keterkaitan yang berkaitan dengan implisit dan wawancara juga dilakukan.