Gen-gen tersebut biasanya hilang dalam sperma atau sel telur sebelum mereka bertemu untuk membentuk bayi.
Dalam sejumlah kasus, bayi mewarisi penghapusan genetik dari orang tua dengan kondisi tersebut, tetapi pada umumnya kondisi itu merupakan kelainan acak pada gen.
Baca: Apa Hipotermia? Kenali Penyebab, Gejalah, Pencegahan, Pengobatan dan Komplikasi yang Dapat Muncul
Gejala
Sindrom Williams dapat menyebabkan gejala di berbagai bagian tubuh, seperti wajah, jantung, dan organ lainnya.
Hal ini juga dapat memengaruhi kemampuan anak untuk belajar.
Selain itu, anak dengan sindrom Williams memiliki disebutkan memiliki fitur wajah unik, seperti dahi lebar, jembatan hidung rata, hidung pendek dengan ujung besar, mulut besar dengan bibir penuh, dagu kecil, gigi kecil dan berjarak jauh, gigi yang hilang atau bengkok, mata tidak rata, ada lipatan menutupi sudut mata, dan pola starburst putih di sekitar iris atau bagian berwarna pada mata.
Saat dewasa, pengidap sindrom Williams memiliki masalah dengan jantung dan pembuluh darah mereka.
Misalnya, penyempitan pada aorta, arteri utama, dan arteri paru, dan tekanan darah tinggi sering terjadi.
Selain itu, ukuran badan penderita sindrom Williams dewasa seringkali lebih pendek dari kebanyakan orang.
Kepribadian
Anak-anak dengan sindrom Williams biasanya mengalami kecemasan, namun mereka juga cenderung sangat ramah terhadap orang sekitarnya.
Sementara, anak-anak dengan sindrom Williams sering terjadi masalah belajar mulai dari ringan hingga berat.
Akibatnya, anak-anak lebih lambat berjalan, berbicara, dan mendapatkan keterampilan baru dibandingkan dengan anak-anak lain seusia mereka.
Kemudian, anak-anak tersebut mungkin memiliki gangguan belajar seperti attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD).
Di sisi lain, banyak anak dengan sindrom Williams memiliki ingatan yang sangat baik dan belajar hal-hal baru dengan cepat.