Jenazah Briptu Hedar Tiba di Bandara, Simak Penjelasan Humas Polda Papua

Penulis: Amiruddin
Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah Briptu Hedar di bandara Sultan Hasanuddin Makassar di Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros

TRIBUN-MAROS.COM, MANDAI - Jenazah almarhum Briptu Hedar, tiba di terminal kargo Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Kabupaten Maros, Selasa (13/8/2019) pukul 14.30 Wita siang ini.

Briptu Hedar merupakan personel Polda Papua, yang meninggal dunia usai disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Rencananya, almarhum langsung dibawa ke rumah duka di Barru, Sulsel untuk dimakamkan.

Anggota polisi di Kabupaten PuncakPapua, Briptu Heidar yang tengah melakukan penyelidikan disandera oleh sekelompok orang di Kampung Usir, Senin (12/8/2019).

TRIBUNWIKI: Bakal Gelar Konser Tunggal, Ini Perjalanan Karier Nicky Astria

Ismak Sebut Pertumbuhan Ekonomi Makassar Bagus, Tapi Masih Semrawutan

VIDEO: Sambut HUT Ke-74 RI, Ada Lomba Layang-layang Daun Lontar di Stadion Mini Turatea Jeneponto

Korban saat ini petugas tengah melakukan negosiasi untuk pembebasan Briptu Heidar.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 11.00 WIT.

Ketika itu, Briptu Haidar bersama rekannya Bripka Alfonso Wakum tengah melakukan penyelidikan di wilayah Kabupaten Puncak dengan mengendarai sepeda motor.

Pada saat di Kampung Usir, Briptu Heidar dipanggil oleh temannya sehingga Bripka Alfonso memberhentikan kendaraannya.

Selanjutnya, Briptu Heidar menghampiri temanya tersebut sedangkan Bripka Alfonso menunggu di atas motor.

Pada saat Briptu Heidar berbicara dengan temannya tersebut, tiba-tiba sekelompok orang datang dan langsung membawa Briptu Heidar.

TRIBUNWIKI: Bakal Gelar Konser Tunggal, Ini Perjalanan Karier Nicky Astria

Ismak Sebut Pertumbuhan Ekonomi Makassar Bagus, Tapi Masih Semrawutan

VIDEO: Sambut HUT Ke-74 RI, Ada Lomba Layang-layang Daun Lontar di Stadion Mini Turatea Jeneponto

"Setelah kejadian tersebut, Bripka Alfonso langsung kembali dengan sepeda motor dan melaporkan peristiwa tersebut ke Pos Polisi di Kago Kabupaten Puncak," kata Kamal dalam keterangan tertulisnya, Senin petang.

Koordinasi dengan TNI Menurut Kamal, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan aparat TNI untuk melakukan pendekatan terhadap para tokoh masyarakat Puncak.

Saat ini Kapolres Puncak Jaya, Bupati, dan para tokoh masih melakukan negosiasi terhadap kelompok tersebut.

"Selain itu kami juga meminta untuk segera membebaskan anggota kami. Selama ini anggota kami melaksanakan tugas di daerah tersebut tidak memiliki catatan buruk, tetapi selalu aktif berkomunikasi dengan warga setempat," pungkas Kamal. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anggota Polisi Disandera Sekelompok Orang di Kabupaten Puncak Papua".

Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkini