Sardi yang tidak merasa curiga menilai hal itu biasa.
Ia menilai pergi dengan tetangga yang diduga pelaku hanya untuk berjalan-jalan ke kota.
“Sekitar jam tiga sore dia pergi, gak ada curiga. Aku pikir dia mau jalan-jalan ke kota,” katanya seraya mengusap air mata di RSUD Djasamen Saragih, Selasa (6/8/2019) dini hari.
Sardi mulai curiga ketika mulai memasuki malam hari. Kristina tak kunjung pulang.
Sardi mencoba menghubungi hendphone genggam Kristina, tetapi tidak mendapatkan respons.
Sardi yang saat itu sedang sakit menyuruh istrinya Tiosma Simatupang untuk mencari.
Istrinya langsung mengabari kepada para tetangga.
Para tetangga mengetahui bahwa Kristina memang berjalan dengan pria berinisial Rinto Hutapea tetangga yang telah memiliki anak lima.
Pada Keesokan harinya, para tetangga sepakat untuk mencari keberadaan Kristina.
Sardi bersama dengan tiga orang tetangga melakukan pencarian di sekitar kampung.
Ternyata, mayat korban tampak di perladangan yang berjarak 300 meter dari perkampungan. Warga menemukan bra korban yang tersangkut di dahan Pohon Cokelat.
Warga menemukan mayat Kristina dengan posisi telungkup dalam keadaan telanjang.
Dokter Ungkap Penyebab Kematian Kristina br Gultom
Dokter Forensik RSUD Djasamen Saragih Reinhard Hutahean mengungkap penyebab kematian Kristina Br Gultom.
Jenazah Kristina Br Gultom Siswi SMK Swasta Karya Tarutung telah diotopsi di RSUD Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar.