Perairan Majene Ekstrim, Lomba Segitiga Sandeq Sepi Peserta

Penulis: edyatma jawi
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sandeq bermanuver saat lomba segitiga di lepas Pantai Labuang, Kecamatan Banggae Timur, Majene, Jumat (9/8/2019).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAJENE - Lomba segitiga Sandeq Race 2019 di Majene hanya diikuti enam peserta, Jumat (9/8/2019).

Tak seperti di Polman, ajang adu cepat perahu bercadik tradisional Mandar ini diikuti seluruh peserta Sandeq Race berjumlah 21 perahu.

Namun di Majene, lebih banyak yang memilih tidak ikut bertarung di arena lintasan segitiga.

Kepala Dinas Pariwisata Sulbar, Farid Wajdi mengatakan, sepinya peminat segitiga lantaran perairan Majene cukup ekstrim. Gelombang laut di daerah ini lebih keras dibandingkan Polman.

"Segitiga neraka itu di Majene," ujar Farid.

Disebut segitiga neraka, karena ombak di Majene lebih ekstrim dibanding perairan lainnya.

Selain itu, kata Farid, start race di Majene dikategorikan hard atau keras. Sebab sandeq harus start di tengah laut, bukan di pantai seperti Polman.

Start di laut sangat menyulitkan awak sandeq atau sawi. Mereka harus berupaya keras menjaga kestabilan perahu di titik start.

Hal ini tak mudah, sawi harus sekuat tenaga mempertahankan posisi perahu dari hantaman ombak.

Tak seperti di Polman, awak sandeq start di pantai. Sehingga mereka tak butuh tenaga ekstra untuk menjaga posisi sandeq.

"Starting di Polewali itu soft, dia lunak, karena dia di pasir," terangnya.

Kondisi ini membuat, passandeq berpikir panjang untuk mengikuti lomba segitiga.

"Jangan sampai terjadi aksiden, sehingga itu akan membuat dia tidak bisa melanjutkan perjalanan," katanya.

Kata Farid, kebanyak awak sandeq lebih memilih tidak ikut race segitiga. Demi menjaga perahu agar tidak rusak untuk mengikuti race berikutnya.

"Jadi kalau kita mau lihat siapa petarung sebenarnya ya di segitiga Majene," ucapnya.

Enam sandeq beradu cepat di race segitiga Majene yakni Sandeq Bintang Timur, AIM Benar, Tammeundur, Dondori, Cendrawasih dan Rahmat Ilahi.

Pada lomba segitiga ini, Sandeq Rahmat Ilahi finish di posisi pertama.

Sandeq yang disponsori Bupati Majene Fahmi Massiara melesat jauh meninggalkan pesaingnya.

Posisi kedua, disusul Sandeq Cendrawasih yang disponsori Wagub Sulbar, Enny Angraini Anwar.

Lalu dibuntuti Sandeq AIM Benar yang didukung penuh Bupati dan Wakil Bupati Polman, Andi Ibrahim Masdar dan M Natsir Rahmat.

Sementara di posisi keempat atau terakhir, bercokol Sandeq Tammeundur.

Dua sandeq lainnya yakni Bintang Timur dan Dondori tak mampu menuntaskan race. (Tribun Majene.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, @edyatmajawi

Berita Terkini