Salah seorang putranya, Najib Tun Razak, adalah Perdana Menteri Malaysia sejak 3 April 2009.
Tun Abdul Razak wafat saat masih menjabat sebagai Perdana Menteri pada tanggal 14 Januari 1976 karena menderita leukemia.
Pendidikan
Pada tahun 1934, dia mendapat pendidikan awal di Sekolah Tinggi Melayu Kuala Kangsar dan merupakan seorang pelajar yang cemerlang.
Setelah menjabat sebagai Pegawai Tadbir Melayu di Sekolah Tinggi Melayu Kuala Kangsar pada tahun 1939, ia dianugerahi beasiswa untuk melanjutkan studi di Sekolah Tinggi Raffles, Singapura pada 1940.
Pembelajarannya di akademi tersebut dilanjutkan lagi karena pecahnya Perang Dunia II.
Melalui beasiswa Konfrontasi, Tun Ruzak melanjutkan pelajarannya dalam bidang undang-undang pada tahun 1947 di Inggris.
Pada tahun 1950, dia menerima Degree of an utter Barrister dari Lincoln's Inn.
Semasa di England, Tun Razak merupakan anggota Partai Buruh Inggris dan seorang pemimpin pelajar Uni Melayu Great Britain yang terkenal.
Dia juga mendirikan Malayan Forum, satu organisasi untuk pelajar-pelajar Melayu yang membicarakan mengenai isu politik negara mereka.
Jejak dan Karier Abdul Razak
Sekembalinya ke tanah air, Tun Razak bergabung Pelayanan Publik Malaya.
Tun Razak kemudian berkarier dibidang politik.
Hal ini terbukti karena pada tahun 1950 ia dilantik menjadi Ketua Pemuda Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO).
Dua tahun kemudian, ia menjadi Sekretaris Kerajaan Barat dan pada Februari 1955, pada usia 33 tahun, ia menjadi Menteri Besar Pahang.