Diari Merah Putih Almarhuma Aurel Tulis 'Latihan Terakhir' Ayah Sebut Ada Teror Sadis Senior

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aurelia anggota Paskibra meninggal

Beberapa kali dalam video yang diunggah akun @benyamindavnie, Banyamin terlihat menyeka air matanya saat mendoakan Aurellia.

Doa pun juga membanjiri Aurellia lewat kolom komentar unggahan @benyamindavnie.

"Innailaihi wa innailaihi rojiun... Semoga Almarhumah husnul khotimah.." tulis @adeheri76

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, turut berduka cita... Semoga almarhumahkhusnul khotimah. Amien Ya Robbal Alamin," tulis @bangdodipras.

PENYEBAB

Ayah Aurellia Quratu Aini (16), Faried Abdurahman matanya berkaca-kaca saat memegang buku Diary Merah Putih milik puterinya ini. Kedua matanya memerah dan menceritakan rekam jejak Aurel yang ditulis di buku Diary Merah Putih tersebut.

Aurel diduga menjadi korban persekusi oknum senior Paskibra Tangerang Selatan. Siswi kelas XI MIPA 3, SMA Al Azhar BSD, Tangsel ini meninggal dunia mendadak pada Kamis (1/8/2019) kemarin.

"Ini rekam jejak teror yang dilakukan oleh oknum senior Paskibra di Tangsel kepada anak saya," ujar Faried, terdengar suaranya lirih saat ditemui Warta Kota di kediamannya, Taman Royal 2, Cipondoh, Kota Tangerang, Jumat (2/8/2019).

Tangan Faried pun terlihar begetar begitu memperlihatkan buku Diary Merah Putih milik Aurel. Buku tersebut dirusak oleh seniornya.

"Bukunya disobek-sobek," ucapnya.

Menurut Faried, oknum senior tersebut memberikan teror yang mengerikan kepada gadis berusia 16 tahun ini. Para senior itu murka setelah membaca tulisan Aurel di buku diary tersebut.

"Aurel diteror secara psikis karena menulis pengalamannya sehari-hari dalam kegiatan Paskibra yang diikutinya itu," kata Faried.

Dalam buku tersebut, Aurel memang lebih memilih dilatih oleh anggota TNI dibandingkan adanya ikut campur tangan senior.

"Aurel memang mengungkapkan soal latihan-latihan keras selama Paskibra. Seniornya tidak suka dan marah-marah kemudian merobek buku itu," ungkapnya.

Alhasil, Aurel pun harus mengulang tulisan di buku Diary Merah Putih ini. Ia pun keletihan dan hanya bisa menulis dua lembar di buku Diary Merah Putih yang baru.

Halaman
123

Berita Terkini