TRIBUN-TIMUR.COM-Bolehkah potong kuku sebelum berkurban?
Inilah ceramah Ustaz Abdul Somad dan Adi Hidayat mengenai amalan-amalan yang dapat dilakukan di Bulan Dzulhijjah.
Jumat (2/8/2019) hari ini, telah memasyki Bulan Dzulhijjah 1440 Hijriah.
Di mana disebutkan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, umat Islam dianjurkan melakukan amalan-amalan saleh.
Salah satu amalan saleh yang dilakukan di bulan Dzulhijjah adalah berkurban, lantas bolehkah potong kuku sebelum berkurban
Ustaz Abdul Somad pernah memberikan tausyiahnya seputar amalan-amalan serta puasa di bulan Dzulhijjah saat seorang jamaah bertanya.
Baca: Inilah Niat dan Doa Puasa Dzulhijjah, Selamat Menunaikannya Mulai Hari Ini
Menurut Ustaz Abdul Somad dalam merujuk pada sebuah hadis Nabi Muhammad SAW tentang keutamaan beramal saleh di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Dari hadis tersebut, tak ada hari yang kita boleh beramal saleh pada hari itu lebih dicintai Allah melebihi 10 hari ini.
“Artinya, jika kita rajin beramal saleh selama 10 hari awal bulan Dzulhijjah, maka Allah akan lebih mencintai kita,” jelasnya.
Apa saja jenis amal salehnya?
Di hadits itu tak ada dijelaskan secara spesifik umat muslim harus melaksanakan ibadah tertentu.
Namun menurut pengamatan para sahabat terhadap Nabi Muhammad SAW, beliau selama 10 hari awal bulan Dzulhijjah sering berpuasa sunah.
Puasa itu dilaksanakan terhitung sejak 1 Dzulhijjah hingga 9 Zulhijjah, sedangkan pada 10 Zulhijjah tidak karena itu adalah hari raya Idul Adha dan umat Islam dilarang berpuasa di hari itu.
Dalam sebuah hadis lain disebutkan pula bahwa satu-satunya ibadah yang dinisbatkan nabi ke Allah dan Allah ke nabi adalah puasa.
“Ujar Allah, puasamu untuk-Ku. Maka, dari sini bisa disimpulkan amalan saleh selama bulan Dzulhijjah yang paling utama atau afdol adalah puasa sunah,” tambahnya.