Tuntutan itu juga telah disampaikan guru kepada Gubernur Sulbar melalui surat yang ditandatangani Ketua Komite dan Wakasek SMAN 1 Sampaga.
Sudirman: Hanya Salah Paham
Kepala SMAN 1 Sampaga Sudirman akhirnya menemui siswa dan berjanji akan membenahi segala kekurangan sekolahnya.
“Ini hanyalah kesalahpahaman,” katanya kepada media.
Dia menjelaskan protes guru yang melibatkan siswa itu sebenarnya telah dibahas bersama pengawas Dinas Pendidikan Sulbar, komite sekolah dan guru.
“Selama dua tahun kita ada kendala anggaran karena kesalahan data dapodik. Hal itulah yang menyebabkan banyaknya sarana sekolah yang belum bisa dilengkapi. Tapi Alhamdulillah sudah agak bagus di tahun ini,” ujar Sudirman.
Baca: TRIBUNWIKI: Iduladha 2019, Ini Bacaan Niat serta Jadwal Lengkap Puasa Sunah di Bulan Dzulhijjah
Baca: Segera Cek ke Dokter Jika Tiba-tiba Sulit Bicara, Agung Hercules Awalnya Alami Gejala Seperti Itu
Dia menambahkan, sistim zonasi sangat berdampak terhadap sekolahnya karena tidak sampai 50 persen kuota yang terpenuhi.
“Kondisi ini juga berdampak pada keuangan sekolah nantinya namun sedang kami konsultasikan ke provinsi,” ucap Sudirman.
Usai pertemuan itu, guru dan siswa membuka segel sekolah dan melanjutkan aktivitas belajar mengajar.(tribunmamuju.com)