TRIBUN-TIMUR.COM, POLMAN - Polewali Mandar Internasional Folk and Art Festival (PIFAF) akan kembali bergulir tahun ini.
Festival seni dan kebudayaan internasional akan berlangsung, 1-7 Agustus 2019.
Ini merupakan even internasional, yang dilaksanakan untuk kali ke empat di Polewali Mandar (Polman).
Tahun 2019 ini terdapat negara luar yang akan berpartisipasi yakni, Ekuador, Ceko, India, Slovakia, Timor Leste dan Korea Selatan.
BREAKING NEWS: Asrama Santri Ponpes Tahfiz Wahdah Islamiyah Bulukumba Terbakar
Lihat Hukuman yang Didapat Kepala Pengadilan Militer Makassar Karena Terbukti Selingkuhi Istri Orang
Bersama Rumah Zakat, Cupink Topan Salurkan Superqurban di Pedalaman Maros
Kenapa Rocky Gerung Bela 212 dan Kritik Jokowi di ILC TV One? Presiden Tak Ngerti Kemajemukan
Plt Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispop) Polman, Andi Masri Masdar, menjanjikan hal berbeda pada PIFAF 2019.
Andi Masri Masdar menjelaskan, tahun ini ada berbagai agenda kegiatan baru pada pelaksanaan PIFAF.
Seperti workshop tata busana. Workshop ini akan menghadirkan desainer kondang Indonesia, Hengki Kawilarang.
"Hengki Kawilarang bersama modelnya akan memandu workshop, untuk perancang muda di Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan," jelas Andi Masri Masdar, Rabu (31/7/2019).
Workshop tata busana ini juga, akan melibatkan guru tata busana dari seluruh SMK di Polman. Guru tata busana akan mendapatkan ilmu langsung dari desain kenamaan tersebut.
Agenda ini merupakan inisiatif Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar.
Tujuannya untuk mengangkat dan memperkenalkan sutra Mandar, ke kanca nasional maupun internasional.
Tak hanya itu, pada PIFAF 2019 akan diselenggarakan pemilihan putra putri pariwisata.
Saat ini telah dijaring sepuluh pasang finalis putra putri pariwisata, untuk berkompetisi.
PIFAF kali ini tak hanya mengajak putra putri Polman, yang memiliki talenta di bidang seni dan budaya. Tapi juga talenta muda yang memiliki minat fotografi dan cinematography.
Karya pemenang lomba fotografi nantinya, akan dijadikan cover buku panduan pariwisata di Polman. Buku itu akan diterbitkan 2020 mendatang.