Kodam XIV Hasanuddin Pagari Jalan ke Pemukiman Jl Cendrawasih Lorong 29, Hanya Motor Bisa Lewat

Penulis: Muslimin Emba
Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puluhan warga yang berukim di Jl Cendrawasih Lorong 29, Makassar, berkumpul di area pembatas komplek perumahan perwira Kodam XIV Hasanuddin, Rabu (31/7/2019) pagi.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Puluhan warga yang berukim di Jl Cendrawasih Lorong 29, Makassar, berkumpul di area pembatas komplek perumahan perwira Kodam XIV Hasanuddin, Rabu (31/7/2019) pagi.

Kehadiran warga itu sebagai bentuk protes, terhadap upaya pemagaran yang hendak dilakukan puluhan personel TNI dari Kodam XIV Hasanuddin.

Penolakan itu muncul lantaran, lokasi yang hendak dipagari pihak Kodam XIV Hasanuddin merupakan akses jalan utama warga menuju Jl Garuda.

Asisten Teritorial Kodam XIV/Hasanuddin Kunjungi Lokasi TMMD di Pinrang

Budi Gunawan Ancam Posisi Luhut Binsar Pandjaitan Sebagai Orang Kepercayaan Presiden Joko Widodo

Desa Boddie Pangkep Gelar Musyawarah Desa, Bahas Rencana Pembangunan 2020

Meski demikian, pihak Kodam XIV Hasanuddin yang telah mengerahkan puluhan personel tetap melakukan pemagaran jalan dengan menggunakan balok seng.

Akses jalan warga yang sebelumnya selebar dua meter lebih, pun menyempit menjadi satu meter akibat pemagaran yang dipasan pihak Kodam XIV Hasanuddin.

Warga pun kecewa atas pemagaran itu.

Salah satunya diungkapkan Santi (38) yang juga merupakan aktivis dari Paralegal LBH Makassar dan Global Iklusi Perlindungan Aids (Gipa).

Menurutnya, pemagaran yang dilakukan pada pagi buta itu menghianati kesepakatan yang dibangun warga dengan pemerintah setempat dan pihak Kodam XIV Hasanuddin, malam sebelum pemagaran.

"Tadi malam kita sudah rapat dengan pak lurah dan pihak Koramil dan sepakat dalam satu minggu ini tidak dilakukan pemagaran,"katanya.

"Karena, kita diminta untuk menyurat ke pihak pimpina Kodam XIV Hasanuddin agar tidak melakukan pemagaran dengan alasan akses utama warga. Tapi nyatanya ini pagi-pagi sekalih datang satu kompi bawa balok dan seng lansung pasang pagar," kata Santi.

Asisten Teritorial Kodam XIV/Hasanuddin Kunjungi Lokasi TMMD di Pinrang

Budi Gunawan Ancam Posisi Luhut Binsar Pandjaitan Sebagai Orang Kepercayaan Presiden Joko Widodo

Desa Boddie Pangkep Gelar Musyawarah Desa, Bahas Rencana Pembangunan 2020

Pertimbangan lain kata Santi, akses jalan yang dipagari pihak Kodam XIV Hasanuddi tersebut merupakan akses utama warga untuk beraktivitas setiap harinya.

"Anak-anak sekolah tiap hari lewat disini kalau mau pergi sekolah kasihan. Tidak diminta-minta dikemudian hari terjadi kebakaran atau ada orang meninggal, ambulans, damkar mau lewat dimana," ujarnya.

Pantauan di lokasi, pemukiman warga setempat tepat bersebelahan dengan asrama perwiran Kodam XIV Hasanuddin.

Pemukiman warga itu termasuk kawasan padat penduduk. Dua akses jalan setapak yang ada hanya dapat dilalui roda dua karena kondisinya yang sempit.

Terpisah asisten Logistik Kasdam Kodam XIV/ Hasanuddin, Kolonel Czi Galih Suhendro, usai menemui warga mengungkapkan, pemagaran jalan itu hanya bentuk pembatas antara komplek periwra TNI dan pemukiman warga.

"Ini sebenarnya kita tidak tutup, karena memang untuk memberikan akses masuk. Bukan mobil, tapi hanya untuk motor terutama untuk anak-anak sekolah yang sekolah di belakang komplek," katanya.

Jadi ini hanya pembatas saja karena memang selama ini tidak ada batasnya," kata Kolonel Czi Galih Suhendro.

Lanjut Gali Suhendro, pihaknya pada Tahun 1992 telah melakukan pemagaran. Namun dibongkar oleh warga.

"Sebenarnya pada Tahun 92 ini sudah ditembok, hasilnya seperti ini oleh warga dibongkar. Pada tahun 2000an ada portal tapi oleh warga juga dibongkar," ujarnya.

Asisten Teritorial Kodam XIV/Hasanuddin Kunjungi Lokasi TMMD di Pinrang

Budi Gunawan Ancam Posisi Luhut Binsar Pandjaitan Sebagai Orang Kepercayaan Presiden Joko Widodo

Desa Boddie Pangkep Gelar Musyawarah Desa, Bahas Rencana Pembangunan 2020

Namun, pernyataan Gali Suhendro terkait keberadaan tembok pada tahun 1992 dan portal pada tahun 2000an itu dibantah oleh warga.

Ialah Muhammad Ali Hanafi. Pria yang mengaku sudah 53 tahun mendiami pemukiman warga Jl Cendrawasi Lorong 29 itu, mengaku tidak pernah mendapati adanya tembok atau portal di lokasi tersebut.

"Saya ini lahir disini, 53 tahunma disini tidak pernahkan lihat ada tembok sama portal. Karena memang hubungan kita perwira-perwira dulu juga bagus, sering kita berbaur," kata Ali Hanafi.

Rencananya, komplek perwira yang sementara dalam pengerjaan itu akan ditempati 12 kepala keluarga yang perupakan pejabat utama Kodam XIV Hasanuddin. (*)

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Pemkab Maros Jamin Ketersediaan Hewan Kurban, Segini Jumlahnya

Berita Terkini