TRIBUN-TIMUR.COM, MAJENE -- Seekor lumba-lumba terdampar di Pantai Tamo, Kelurahan Baurung, Kecamatan Banggae Timur, Majene.
Lumba-lumba sepanjang dua meter itu, terdampar di Tamo, Kamis (25/7/2019) jelang fajar.
Lumba-lumba malang berbobot 110 kilogram itu, dalam kondisi terluka. Punggungnya memar.
Lewat Jalur Laut, The Jak Tiba di Makassar Hari Ini
Bertemu Sekitar Satu Jam, ini Obrolan Wapres JK dengan SYL
Grab Kenalkan Fitur Keamanan dan Keselamatan, Ini Fungsinya
Ini Dua Band Asal Pinrang Bakal Ikut Festival Band di Boyolali
Kepala Wilayah Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Majene, Harun menjelaskan, mamalia laut itu dalam kondisi sekarat saat ditemukan warga. Bahkan nyaris tidak bergerak.
"Ada masyarakat yang periksa, dia melihat siripnya masih sempat goyang," jelas Harun.
Namun tak berselang lama, hewan laut ini tak lagi bergerak. Lumba-lumba itu pun mati.
Kata Harun, luka memar di tubuh lumba-lumba ini diduga terbentur benda keras di lautan. Selain itu, hewan ini juga diduga sakit.
"Naluri lumba-lumba memang begitu, kalau dia mengalami sesuatu di tengah laut, dia akan mendekati daratan," ujar Harun.
PSDKP wilayah Majene bersama warga lalu menguburkannya di Pantai Tamo, pukul 09.00 WITA.
Harun menyampaikan, untuk tahun ini baru sekali kejadian lumba-lumba terdampar. (Tribun Majene.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, @edyatmajawi
Follow akun instagram Tribun Timur:
Lewat Jalur Laut, The Jak Tiba di Makassar Hari Ini
Bertemu Sekitar Satu Jam, ini Obrolan Wapres JK dengan SYL
Grab Kenalkan Fitur Keamanan dan Keselamatan, Ini Fungsinya
Ini Dua Band Asal Pinrang Bakal Ikut Festival Band di Boyolali