"Pak Ferry dan Anggu kebetulan bertemu dengan Pak Gubernur, mereka sampaikan bahwa benarkah ada fee proyek sebanyak 7,5 persen," katanya saat mendengar cerita dari Ferry.
Menurut Irfan, pertemuan Gubernur Sulsel dan Ferry T. dan Agung Sucipto, Sabtu (20/7/2019) pagi.
Selanjutnya, lanjut Irfan, Nurdin Abdullah meminta kepada Ferry dan Agung untuk membuat surat.
"Pak Gubernur bilang, tak ada itu. Sehingga, Pak Gubernur meminta adanya surat," katanya.
Kuota KPR Rumah Subsidi Diprediksi Habis, REI Sulsel: Developer FLPP Bisa Gulung Tikar
KABAR BURUK Maskapai Sriwijaya Air Tutup Penerbangan 6 Rute Domestik, Rugi hingga Rp 1,2 Triliun
Dimaki Peserta MOS, Pembina Aniaya Siswa Lalu Tewas, Pakai Alat Ini Pukul Kepalanya hingga Memar
Selanjutnya, Ferry dan Agung membuat surat kepada gubernur Sulawesi Selatan.
"Saya sampaikan ke Pak Ferry, bisa mencelakakan orang, Pak Ferry bilang saya tak ada choice (pilihan), daripada ini jadi fitnah," katanya.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah pun memecat Jumras sebagai kepala biro pembangunan di rumah jabatan gubernur, Minggu (21/4/ 2019).
Irfan mengakui tak pernah mendengar ada pembahasan Ferry T dan Agung Sucipto dengan Jumras membantu Rp 10 miliar kepada Nurdin Abdullah.
Selain itu, ia juga mengatakan tak mendengar ada Rp 200 juta dari pengusaha ke Jumras.
Sebelumnya, Jumras mengatakan, kepada gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, Ferry T dan Agung Sucipto membantu Rp 10 miliar kepada Nurdin Abdullah pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2018. (*)
Follow akun instagram Tribun Timur: