TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mamuju menggelar sidang paripurna istimewa dalam rangka Hari Jadi Mamuju ke-479 tahun, Minggu (14/7/2019).
Sidang peripurna istimewa berlangsung di gedung baru DPRD, Jl Ahmad Yani, Kelurahan Binanga, dipimpin oleh Ketua DPRD Hj Siti Suraidah Suhardi.
Empat Kasus Pidana Pemilu Ditangani Tim Polrestabes Makassar, Satu Kasus P21
Bukan karena Ekonomi atau Wanita Lain, Gisel Akhirnya Buka Suara Penyebab Cerai dengan Gading Marten
Hadir dalam sidang peripurna istimewa Bupati Mamuju H Habsi Wahid, Wakil Bupati H Irwan SP Pababari, Wakil Gubernur Sulbar Hj Enny Angraeny Anwar, dan Wakil Ketua DPRD Mamuju H Andi Dodi Hermawan serta jajaran anggota DPRD Mamuju.
Hadir pulang jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Raja Mamuju H Andi Maksum Dai, tokoh masyarakat, budayawan dan jajaran pimpinan OPD lingkup Pemkab Mamuju.
Ketua DPRD Mamuju Hj Suraidah dalam sambutannya mengatakan, momentum Hari Jadi Mamuju ke-479 tahun, harus jadi momentum reflektif untuk menakar sejauhmana capaian pemerintah dalam proses pembangunan.
"Hari jadi bagi setiap daerah jangan sekeder proses pemaknaan simbolik, tapi sesungguhnya harus menjadi momentum mengakumulasi tiga era, masa lalu, masa kini dan masa depan,"kata Suraidah.
Menurutnya, tiga era ini, pemangku kepentingan harusnya bisa melakukan akumulasi apa yang sudah dilakukan selama kurang waktu menjadi pemimpin di daerah.
"Dan ini hanya bisa terjadi jika kita komitmen hari mengambil peran bersama, mendorong daerah ini dalam setiap proses akselerasi pembangunan yang diharapkan,"ujarnya.
Dikatakan, momentum ini juga harus menjadi titik sentrum konsolidasi di tengah kegamangan terhadap ancaman disintegrasi oleh prilaku intoleransi politik.
"Kita di Mamuju setiap tahun disuguhi berbagai peristiwa election politik. Artinya ancaman intoleransi antara pelaku politik terbuka lebar. Kita tidak ingin karena kepentingan politik sejengkal, kita menjadi straggle, tercerabut dari akar edeologi dan budaya,"'kata dia.
Kata Suraidah, kontestasi Pilkada yang tidak lama lagi bergulir, mesti menjadi dorongan positif para pemangku kebijakan untuk terus menciptakan suasana yang damai.
"Tidak ada yang lebih penting dari kepentingan daerah ini, selain menjaga warisan leluhur sebagai jalan perjuangan dengan penuh adab,"ucapnya.
Ia berharap, dimasa mendatang sinergi tetap berjalan baik antara penyelenggara pemerintah pada setiap tingkatan, dalam rangka meningkatkan akselerasi pembangunan daerah.
"Hari Jadi Mamuju ke-479 menjadi peringatan terakhir bagi saya sebagai ketua DPRD. Tentu semua ekspektasi rakyat mampu kami tunaikan, namun apapun itu, inilah persembahan kami kepada rakyat Mamuju,"tuturnya. (tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Dapatkan news video terbaru di kanal YouTube Tribun Timur:
Follow juga akun Instagram tribun-timur.com: