TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Ketua PAN Bulukumba, Andi Zulkarnain Pangki, angkat bicara terkait insiden pengerobekan daftar hadir tamu, oleh Legislator PAN Syamsir Paro.
Menurut Wakil Ketua I DPRD Bulukumba itu, tindakan yang dilakukan oleh Syamsir Paro merupakan hal yang manusiawi.
ADA APA? PSSI Minta Suporter PSM Bersikap Dewasa Jika Persija Juara Piala Indonesia di Makassar
VIDEO: Soal Mutasi 193 Pejabat Pemprov, Kepala BKD Sulsel Bilang Begini
Namun disisi lain ia berharap, agar inseden tersebut tak terulang lagi.
Menurut legislator yang akrab disapa Andi Nain itu, tindakan yang dilakukan oleh anggotanya Syamsir bisa saja karena emosi yang tak tertahankan.
Apalagi, keterlambatan konsumsi dalam sebuah rapat di DPRD Bulukumba, bukan terjadi kali ini saja.
Dan mungkin, kata Andi Nain, saat itu Syamsir sudah tak dapat lagi menahan emosinya.
"Bisa juga saya katakan, bahwa apa yg dilakukan oleh Pak Syamsir adalah hal yang manusiawi juga. Semoga ini jadi pelajaran agar tak terjadi lagi selanjutnya," jelas Andi Nain kepada Tribun, Jumat (12/7/2019).
Andi Nain juga berharap, agar Sekretariat DPRD Bulukumba dapat berbenah kedepannya.
Ia memberikan contoh, seperti pemberian menu makanan yang selama ini disebut tak sesuai.
"Contoh, biasa kalau pembahasan sampai tengah malam bahkan sampai subuh, makanan yang disajikan membuat orang lemah dan ngantuk karena nasi goreng, nasi santan dan lainnya. Pasti orang drop, seharusnya ada buah-buahan," pinta Andi Nain.
Sekadar diketahui, Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang menghadirkan Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan (DP3), di Kantor DPRD Bulukumba, diakhiri dengan insiden kecil, Jumat (12/7/2019).
Beberapa saat setelah Ketua DPRD Bulukumba Andi Hamzah Pangki, mengetuk palu sebanyak tiga kali sebagai tanda berakhirnya rapat, Legislator PAN Bulukumba Syamsir Paro, menyoroti pihak sekretariat dewan karena tidak ada kue di atas meja di ruang rapat paripurna. Yang tersedia hanyalah air mineral kemasan.
Padahal, para tetamu telah menandatangani daftar hadir kegiatan RDP, sebagai pertanggunjawaban atas hidangan berupa kue dan nasi kotak.
"Kalau perjalanan dinas cepat. Kalau kuenya orang lama datang, baru sudahmi semua (tamu) tandatangan. Ini pertanggunjawabannya orang, mana kuenya," kata Syamsir Paro.
Setelah melontarkan pernyataan tersebut, Syamsir kemudian bergerak dan merobek lembaran tandatangan daftar hadir tamu, lalu beranjak pergi dari ruang paripurna.