Jual Sapi Buat Lunasi Biaya Haji, Lawang JCH Jeneponto Menangis karena Batal Berangkat

Penulis: Ikbal Nurkarim
Editor: Syamsul Bahri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JCH Jeneponto yang batal berangkat Lawang (65) tertunduk saat menceritakan perjuangannya demi bisa naik haji.

TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Lawang Bin Tali (65) tak dapat menahan tangis kita mendengar dirinya batal berangkat ke tanah Suci Mekkah.

Awalnya, warga Ganrang-ganrang, Kecamatan Turatea ini mendapat informasi dari keluarga jika Ia batal berangkat Haji.

Jelang Pilkada Lutra, Akar Bersatu Terbentuk

Gadis 13 Tahun Asal Kecamatan Tatanga Kota Palu Hilang

Mendengar informasi itu, pria 65 tahun langsung mendatangi kantor Kemenag Jeneponto di Jl Lanto Dg Pasewang Balang, Kecamatan Binamu, Jumat (12/7/2019) siang.

"Saya ke sini untuk mempertanyakan kebenaran informasi yang saya dapat, jika saya batal berangkat tahun ini," kata Lawang.

"Baru kemarin saya dapat informasi, yang menurut pegawai Kemenag Jeneponto, memang saya dan 8 orang lainnya batal berangkat," tuturnya.

Warga yang bekerja sebagai petani ini pun tak mampu menahan tangis saat menceritakan perjuangannya mengumpulkan rupiah untuk biaya haji.

Ia pun mengaku merasa kecewa dan malu kepada keluarganya di kampung.

"Kecewa ada, tapi yang paling berat perasaan malu kepada semua keluarga, khususnya istri," tuturnya

"Uang yang saya pakai mendaftar dari usaha bertani sayuran serta memelihara sapi, saya kumpul sedikit-sedikit dari hasil bertani jiga dikumpulkan sehingga saya bisa mendaftar tahun 2010 lalu," ungkapnya.

Untuk melunasi biaya haji, Lawang pun rela menjual sapi yang biasa Ia gunakan untuk bajak sawah.

"Saat saya disuruh melunasi biaya haji, sapi yang biasa saya gunakan membajak kebun saya jual, tapi akhirnya batal juga berangkat haji," sambungnya sambil mata berkaca-kaca.

Ia menambahkan dirinya diperintahkan untuk melunasi ongkos naik haji oleh pihak pengurus haji di Kemenag Jeneponto karena masuk daftar tambahan.

"Tanggal 2 Juni lalu saya diberi informasi untuk melengkapi berkas dan melunasi biaya haji karena saya masuk daftar tambahan," tutupnya.

Sementara itu mantan Plt Kasi Haji dan Umrah Kantor Kemenag Jeneponto H Hairuddin membenarkan adanya 9 JCH Jeneponto yang terdaftar dalam cadangan tertunda keberangkatannya.

"Benar memang ada yang tertunda keberangkatannya ke tanah suci tahun ini, ada 9 orang, mereka terdaftar sebagai cadangan," kata Hairuddin.

Halaman
12

Berita Terkini