Usai doa syukur bersama, sebuah nasi tumpeng dan kue ulang tahun langsung diantar ke hadapannya.
Nasi tumpeng dan kue ulang tahun itu disiapkan oleh istrinya, Noor Lizah Nurdin.
Dia lalu memotong tumpeng dan menyerahkannya kepada Istrinya, selanjutnya kepada anak-anaknya dan digilir kepada satu per satu anak panti asuhan yang hadir.
“Syukur, alhamdulillah saya masih diberikan kesempatan, kekuatan dan kesehatan di usia yang ke-62 ini. Usia saya terus berkurang. Namun amanah yang diemban saat ini semoga mendapat keberkahan oleh Allah untuk dijalankan dengan semaksimal mungkin,” ujar Nurdin Basirun.
Nurdin sendiri memaknai momen ulang tahun itu untuk menyadari waktu di dunia ini hanya bersifat sementara.
Dia percaya, dunia ini semua hanyalah titipan.
Karena itu, di sisa waktunya itu, dia ingin manfaatkanlahnya dengan maksimal di jalan Allah, mengabdi kepada agama bangsa dan negara serta masyarakat.
Dia mengakui tidak ada waktu istimewa untuk hidupnya sendiri.
Baginya, waktu istimewa itu adalah kesempatan untuk selalu bertemu masyarakat dan bekerja untuk kesejahteraan masyarakat.
“Semoga bertambahnya usia dan juga disisa-sisa kehidupan ini, saya bisa memberikan yang terbaik bagi seluruh masyarakat Kepri,” kata Nurdin Basirun di Masjid Baiturrahman.
5. Status
Hingga Kamis subuh, KPK belum mengumumkan status mereka, namun mereka masih sebagai terperiksa.
Mereka yang ditangkap diperiksa di Mapolres Tanjungpinang.
(Kompas.com/Ambaranie Nadia Kemala Movanita/Tribun Timur)
Langganan tribun-timur.com di Whatsapp
Klik Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: